Pemerintah Kabupaten Banjar mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pembentukan Kelompok Usaha Mikro Inklusif di Kecamatan Martapura.

Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Nurgita Tiyas menyampaikan hal itu saat membuka Sosialisasi Pemberdayaan Kelembagaan Potensi dan Pengembangan Usaha Mikro di Aula Kecamatan Martapura, Rabu.

Selain sosialisasi, Ketua TP PKK Banjar juga mengukuhkan Pengurus Kelompok Usaha Mikro Inklusif Kecamatan Martapura yang menjadi bagian dari pengembangan UMKM di kabupaten setempat. 

"UMKM merupakan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja, berperan terhadap proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat Kabupaten Banjar," ujarnya. 

Ia mengharapkan, program disiapkan sebagai tindak lanjut untuk ikut serta dalam berbagai event pada tahun 2023 ke tingkat yang lebih tinggi, apalagi pada tahun ini ada MTQ Nasional di Kabupaten Banjar.

"Saat ini baru satu kecamatan yang diberikan sosialisasi dan dibentuk pula pengurusnya, selanjutnya menyusul empar kecamatan yang juga akan membentuk Kelompok Usaha Mikro Inklusif," ucapnya.

Pihaknya juga berharap pelaku UMKM mampu memperoleh keuntungan dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk agar dapat menyejahterakan masyarakat di kabupaten setempat. 

"Produk-produk yang dibuat pelaku usaha mikro di Kabupaten Banjar antara lain bidang kuliner, kerajinan tangan, dan fashion. Tentunya agar lebih dikenal harus ditingkatkan kualitas maupun kuantitas," katanya. 

Sosialisasi diikuti pelaku UMKM di Kecamatan Martapura, turut hadir Kepala Dinas KUMPP Banjar I Gusti Made Suryawati, Camat Martapura M Ramli, Ketua TP PKK Kecamatan Martapura dan narasumber.

Baca juga: Pemkab Banjar gelar pasar murah pada 20 kecamatan
Baca juga: Wabup monitoring harga bahan pokok di Pasar Bauntung Batuah Martapura

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022