Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) setempat mengajak kalangan penggiat lingkungan yang tergabung dalam Forum Komunitas Hijau (FKH) untuk menghijaukan Banjarmasin.
"Saat ini kondisi Banjarmasin kian panas, oleh karena itu mari kita dinginkan melalui penanaman pohon penghijauan, " kata pelaksana tugas Kepala BLHD Kota Banjarmasin Wahyu Yons saat buka bersama dengan komunitas penggiat lingkungan, di Banjarmasin, Senin sore.
Buka bersama tersebut diselenggarakan oleh FKH Banjarmasin berkolaborasi dengan Perkumpulan Hijau Daun (PHD) dan Komuntas Teratai Banjarmasin, mengambil ruangan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 15, bilangan Kuin Banjarmasin.
Turut hadir dalam acara tersebut mantan Kepala BLHD Banjarmasin Mukyar Mukri, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Banjarmasin Drs Totok Agus, serta puluhan anggota komunitas sepeda antik Banjarmasin (Saban).
Menurut Wahyu Yons, Banjarmasin sekarang kian panas lantaran ikut terpengaruh dengan kerusakan alam secara global yang disebut efek rumah kaca ketika gumpalan es di kutub mencair sehingga bumi kian panas.
Bila kondisi alam sedemikian tak diimbangi dengan penghijauan, pertamanan, maka Kota Banjarmasin kian panas, makanya akan dilakukan penghijauan, khususnya di
bantaran sungai.
"Dalam waktu dekat, kami Pemkot Banjarmasin mengajak komunitas menanamkan pohon di pinggiran sungai. Selain indah dan hijau juga adem," katanya seraya menyebutkan BLHD sendiri sudah menyediakan bibit penghijauan siap tanam sekitar 3.000 bibit lebih.
Baca juga: FKH berkolaborasi hijaukan stadion Pemkot Banjarmasin
Sementara itu, mantan Kepala BLHD Mukyar Mukri yang menyatakan diri bergabung dengan komunitas hijau menyebutkan sudah seharusnya pemerintah menghadirkan penggiat dalam kegiatan penghijauan.
Selain itu setiap ada kegiatan komunitas, pemerintah juga wajib hadir secara bersama sama untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan lingkungan.
Turut memberikan sambutan Wakil Ketua FKH Banjarmasin Mohammad Ary Achdiyani.
Baca juga: "Pasar wadai Ramadhan" Banjarmasin tetap sebagai magnet ngabuburit
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Saat ini kondisi Banjarmasin kian panas, oleh karena itu mari kita dinginkan melalui penanaman pohon penghijauan, " kata pelaksana tugas Kepala BLHD Kota Banjarmasin Wahyu Yons saat buka bersama dengan komunitas penggiat lingkungan, di Banjarmasin, Senin sore.
Buka bersama tersebut diselenggarakan oleh FKH Banjarmasin berkolaborasi dengan Perkumpulan Hijau Daun (PHD) dan Komuntas Teratai Banjarmasin, mengambil ruangan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 15, bilangan Kuin Banjarmasin.
Turut hadir dalam acara tersebut mantan Kepala BLHD Banjarmasin Mukyar Mukri, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Banjarmasin Drs Totok Agus, serta puluhan anggota komunitas sepeda antik Banjarmasin (Saban).
Menurut Wahyu Yons, Banjarmasin sekarang kian panas lantaran ikut terpengaruh dengan kerusakan alam secara global yang disebut efek rumah kaca ketika gumpalan es di kutub mencair sehingga bumi kian panas.
Bila kondisi alam sedemikian tak diimbangi dengan penghijauan, pertamanan, maka Kota Banjarmasin kian panas, makanya akan dilakukan penghijauan, khususnya di
bantaran sungai.
"Dalam waktu dekat, kami Pemkot Banjarmasin mengajak komunitas menanamkan pohon di pinggiran sungai. Selain indah dan hijau juga adem," katanya seraya menyebutkan BLHD sendiri sudah menyediakan bibit penghijauan siap tanam sekitar 3.000 bibit lebih.
Baca juga: FKH berkolaborasi hijaukan stadion Pemkot Banjarmasin
Sementara itu, mantan Kepala BLHD Mukyar Mukri yang menyatakan diri bergabung dengan komunitas hijau menyebutkan sudah seharusnya pemerintah menghadirkan penggiat dalam kegiatan penghijauan.
Selain itu setiap ada kegiatan komunitas, pemerintah juga wajib hadir secara bersama sama untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan lingkungan.
Turut memberikan sambutan Wakil Ketua FKH Banjarmasin Mohammad Ary Achdiyani.
Baca juga: "Pasar wadai Ramadhan" Banjarmasin tetap sebagai magnet ngabuburit
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022