Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mulai menyusun rencana induk pengembangan Bandara Warukin guna peningkatan kemampuan dalam pelayanan jasa transportasi udara di wilayah ini.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong Abdul Muthalib Sangadji di Tanjung, Jumat mengatakan rencana induk pengembangan Bandara Udara Warukin ini nantinya menjadi kebijakan Pemerintah daerah untuk selanjutnya disampaikan ke Kementerian Perhubungan.

"Rencana induk ini disusun untuk menampung kebutuhan rencana tata guna lahan maupun tata letas fasilitas bandara udara serta fasilitas penunjang lainnya sehingga ke depan bandara udara Warukin bisa dikembangkan," jelas Abdul saat memimpin rapat ekpos penyusunan rencana induk pengembangan bandara udara.

Perwakilan PT Indocitra selaku konsultan teknis Wahyu W menjelaskan rencana pengembangan Bandara Udara Warukin diantaranya perpanjangan landasan pacu 1.500 meter x 50 meter pada tahap pertama.

Runway trip 1.620 meter x 150 meter, taxi way 144 meter x 18 meter, fasilitas VHF Omnidirectional Range (VOR) atau fasilitas navigasi penerbangan 4 hektare dan apron 126 meter x 70 meter.

"Untuk pengembangan Bandara Udara Warukin kebutuhan lahan masing-masing sisi darat 18,84 hektare dan sisi udara 22,40 hektare serta lahan pengembangan VOR seluas 4 haktare," jelas Wahyu.

Dengan pengembangan Bandara Udara Warukin ungkap Wahyu tentunya bisa menampung kebutuhan dasar jasa transportasi udara di Kabupaten paling Utara Kalsel maupun kabupaten lainnya yang berdekatan dengan Tabalong.

Menanggapi rencana pengembangan Bandara Udara Warukin, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani selanjutnya akan melakukan koordinasi dengan PT Pertamina Aset V Tanjung Field terkait pengelolaan lahan bersama.

"Untuk status lahan Bandara Udara Pemerintah Kabupaten akan melakukan pertemuan dengan pihak pertamina
kemungkinan dilakukannya pengelolaan lahan bersama," jelas Anang.

Saat ini Bandara Udara Warukin melalui maskapai penerbangan Kalstar Aviastar sudah melayani rute penerbangan
umum Tanjung - Balikpapan dan Balikpapan - Tanjung tiga kali dalam seminggu.

Meski persentase penumpang kurang dari 50 persen namun ini menjadi langkah awal pengembangan Bandara Udara satu-satunya di Banua Enam ini menjadi bandara umum.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015