Bupati Banjar Saidi Mansyur membuka Pasar Wadai Ramadhan 1443 Hijriah yang menjadi pusat bagi pedagang makanan maupun minuman berjualan menempati puluhan stand di Alun-alun Ratu Zalecha Martapura.
Pembukaan pasar wadai dilakukan bupati bersama Wakil Bupati Said Idrus Al-Habsyie, Forkopimda dan Sekda Banjar serta dihadiri pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Banjar dan undangan lainnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar bersama Ketua I TP PKK Banjar Fatmawati menggunting satu untaian melati menandai resmi dibukanya pasar wadai yang ditempati stand pedagang kuliner tersebut.
"Pasar Wadai Ramadan itu tentunya sudah dinantikan masyarakat setiap tahun karena menjual kue atau wadai tradisional khas Banjar yang biasanya tidak ada di luar bulan Ramadhan," ujar bupati disela pembukaan.
Disisi lain, kue atau wadai merupakan bagian obyek pemajuan kebudayaan yakni pengetahuan tradisional yang harus terus dilestarikan dan digali kembali sebagai salah satu aset budaya Banjar.
"Kami berharap, pasar wadai selama bulan Ramadhan ini juga menjadi penggerak perekonomian masyarakat ditandai dengan banyaknya transaksi jual beli dan kegiatan perekonomian di lokasi sekitarnya," ucap dia.
Sementara itu, jumlah stand pedagang yang disiapkan Disporabudpar Banjar di Pasar Wadai Ramadhan sebanyak 40 buah yang ditempati pedagang makanan dan minuman untuk berbuka puasa selama Ramadhan.
Sebelumnya bagi pedagang pasar wadai yang beruntung, panitia juga menyiapkan doorprize menarik seperti lemari es, LCD TV dan sepeda BMX yang di undi usai pasar itu dibuka resmi Bupati Banjar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Pembukaan pasar wadai dilakukan bupati bersama Wakil Bupati Said Idrus Al-Habsyie, Forkopimda dan Sekda Banjar serta dihadiri pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Banjar dan undangan lainnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar bersama Ketua I TP PKK Banjar Fatmawati menggunting satu untaian melati menandai resmi dibukanya pasar wadai yang ditempati stand pedagang kuliner tersebut.
"Pasar Wadai Ramadan itu tentunya sudah dinantikan masyarakat setiap tahun karena menjual kue atau wadai tradisional khas Banjar yang biasanya tidak ada di luar bulan Ramadhan," ujar bupati disela pembukaan.
Disisi lain, kue atau wadai merupakan bagian obyek pemajuan kebudayaan yakni pengetahuan tradisional yang harus terus dilestarikan dan digali kembali sebagai salah satu aset budaya Banjar.
"Kami berharap, pasar wadai selama bulan Ramadhan ini juga menjadi penggerak perekonomian masyarakat ditandai dengan banyaknya transaksi jual beli dan kegiatan perekonomian di lokasi sekitarnya," ucap dia.
Sementara itu, jumlah stand pedagang yang disiapkan Disporabudpar Banjar di Pasar Wadai Ramadhan sebanyak 40 buah yang ditempati pedagang makanan dan minuman untuk berbuka puasa selama Ramadhan.
Sebelumnya bagi pedagang pasar wadai yang beruntung, panitia juga menyiapkan doorprize menarik seperti lemari es, LCD TV dan sepeda BMX yang di undi usai pasar itu dibuka resmi Bupati Banjar.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022