Wakil Ketua Komisi V DPR RI, H Syaifullah Tamliha dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dirjen Perhubungan Laut, Direktur PT Pelindo dan PT Pelni mempertanyakan progress realisasi pembangunan Pelabuhan Samudera, di Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Ia mengatakan, hal ini penting karena pembangunan pelabuhan tersebut berada di wilayah yang merupakan Daerah Pemilihan (Dapil) yang diwakilinya dari Kalimantan Selatan (Kalsel), sekaligus upaya memperjuangkan agar pembangunan pelabuhan tersebut dapat direalisasikan.
"Jadi saya mempertanyakan ke pihak terkait untuk progressnya, sebab Pelabuhan Trisaksi sekarang mengalami hambatan dengan harus menunggu air pasang," katanya, saat bertindak sebagai unsur pimpinan rapat di Komisi V DPR RI, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Jabat Waket Komisi V DPR, Syaifullah Tamliha akan perjuangkan pembangunan Kalsel
Dijelaskan dia, dengan kondisi tersebut, kalau tidak sore atau tengah malam baru bisa untuk bongkar muat, dan kapal barang dan lainnya juga harus menunggu puluhan jam, untuk bisa sampai ke Pelabuhan Trisaksi karena laut yang dangkal.
Sementara itu, rencana pembangunan Pelabuhan Samudera di Tala adalah tempat yang ideal untuk dijadikan tempat pelabuhan, lautnya dalam sehingga tidak memerlukan pengerukan lagi.
Kemudan infrastruktur yang ada juga sudah cukup baik, karena itu ia berharap untuk mengurani beban yang lebih besar bagi Pelindo dan para penguasaha pelayaran sangat mengharapkan betul agar pelabuhan samudera di Tala segera direalisasikan.
Baca juga: Anggota DPR RI Syaifullah Tamliha buka Muswil I KBB se-Jabotadebek
"Sebab disamping lautnya yang dalam, di sana juga ada menyimpan jejak sejarah atau historis terkait dengan perjuangan bangsa," katanya.
Ditambahkan dia, dulu Pahlawan Nasional Brigjend H Hassan Basry yang merupakan Kepala ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan mendarat di tengah lautan tersebut, jadi ada sejarah yang perlu diperhitungkan disamping secara ekonomi juga akan lebih hemat dalam operasionalnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ia mengatakan, hal ini penting karena pembangunan pelabuhan tersebut berada di wilayah yang merupakan Daerah Pemilihan (Dapil) yang diwakilinya dari Kalimantan Selatan (Kalsel), sekaligus upaya memperjuangkan agar pembangunan pelabuhan tersebut dapat direalisasikan.
"Jadi saya mempertanyakan ke pihak terkait untuk progressnya, sebab Pelabuhan Trisaksi sekarang mengalami hambatan dengan harus menunggu air pasang," katanya, saat bertindak sebagai unsur pimpinan rapat di Komisi V DPR RI, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Jabat Waket Komisi V DPR, Syaifullah Tamliha akan perjuangkan pembangunan Kalsel
Dijelaskan dia, dengan kondisi tersebut, kalau tidak sore atau tengah malam baru bisa untuk bongkar muat, dan kapal barang dan lainnya juga harus menunggu puluhan jam, untuk bisa sampai ke Pelabuhan Trisaksi karena laut yang dangkal.
Sementara itu, rencana pembangunan Pelabuhan Samudera di Tala adalah tempat yang ideal untuk dijadikan tempat pelabuhan, lautnya dalam sehingga tidak memerlukan pengerukan lagi.
Kemudan infrastruktur yang ada juga sudah cukup baik, karena itu ia berharap untuk mengurani beban yang lebih besar bagi Pelindo dan para penguasaha pelayaran sangat mengharapkan betul agar pelabuhan samudera di Tala segera direalisasikan.
Baca juga: Anggota DPR RI Syaifullah Tamliha buka Muswil I KBB se-Jabotadebek
"Sebab disamping lautnya yang dalam, di sana juga ada menyimpan jejak sejarah atau historis terkait dengan perjuangan bangsa," katanya.
Ditambahkan dia, dulu Pahlawan Nasional Brigjend H Hassan Basry yang merupakan Kepala ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan mendarat di tengah lautan tersebut, jadi ada sejarah yang perlu diperhitungkan disamping secara ekonomi juga akan lebih hemat dalam operasionalnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022