Kepala Dinas Pertanian Tapin Wagimin, mengungkapkan ratusan hektar sawah di daerah nya terancam rusak karena banjir. 

"Sawah terdampak banjir di Kecamatan Tapin Selatan 30 hektar dan di Kecamatan Binuang 270 hektar," ujarnya, Rabu, saat dikonfirmasi. 

Dari laporan petugas pertanian di lapangan, kata dia, saat ini sawah sawah masih belum ada yang masuk dalam kategori puso atau rusak. 

"Saat ini belum ada yang puso tapi apabila rendaman banjir 7-10 hari tidak surut akan berdampak puso untuk padi di Binuang sebanyak 270 hektar, karena tanaman padi di sana masih muda, saat ini umur satu bulan," jelasnya. 

Begitulah laporan sementara Dinas Pertanian Tapin atas dampak banjir yang melanda wilayah Kecamatan Binuang, Tapin Selatan, Tapin Utara, Bungur dan Bakarangan. 

"Bila ada terdampak banjir dan terjadi puso, akan dibantu benih padi oleh pemerintah daerah agar bisa sesegera nya petani tanam kembali," ujarnya. 

Saat ini di lima kecamatan itu petugas pertanian masih melakukan pengawasan dan pemantauan untuk mendata dampak banjir terhadap lahan pertanian.  

"Bila ada terdampak banjir terjadi puso akan dibantu benih padi oleh pemerintah daerah agar bisa sesegera nya petani tanam kembali," ujarnya. 

Sungai sungai di Tapin mulai meluap pada Selasa, (22/3) dari laporan BPBD penyebab terjadinya banjir karena curah hujan tinggi sejak seminggu terakhir. 

Masih dari laporan yang sama, saat ini beberapa titik banjir sudah mengalami penurunan dan surut. 

Baca juga: BPBD : Sungai Tapin tidak diprediksi banjir

Baca juga: Tapin kebanjiran saat hari air sedunia 2022

Baca juga: Walhi Kalsel soroti peristiwa tanah bergerak di Tapin
 

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022