Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Sekretaris Jendral Kementerian Agama Republik Indonesia Nur Syam menyatakan, pada musim haji 2016 kouta haji Indonesia kembali pada angka 211 ribu orang jamaah.
Saat membuka Rakor Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan di Banjarmasin yang berlangsung 28-29 November 2015, Sekjen Kemenang menyatakan keberangkatan haji tahun depan akan kembali kehitungan awal sebelum dipotong kuota haji Indonesia oleh pemerintah Arab Saudi sebesar 20 persen karena perbaikan Masjidil Haram Makkah.
"Sesuai janji pemerintah Arab Saudi akan mengebut penyelesaian renovasi Masjidil Haram itu pada 2016 ini, Insya Allah, kuota haji negara kita akan kembali dinormalkan sebagaimana beberapa tahun sebelumnya sebanyak 211.000 jamaah yang bisa diberangkatkan," ujarnya.
Diutarakan dia, sejak direnovasinya Masjidil Haram, dalam beberapa tahun belakangan ini kuota haji Indonesia dipotong sebanyak 20 persen sama halnya negara-negara lain di belahan dunia, Indonesia tinggal menjadi sebanyak 168.800 jamaah.
"Nah, kalau janji pemerintah Arab saudi bisa terwujud mengembalikan kuota haji negara kita kenormal, permasalahan panjangnya anterian haji bisa sedikit teratasi," ucapnya.
Dia menyatakan, anterian haji di Kalimantan Selatan misalnya sangat panjang, hingga puluhan tahun yang membuat kementerian agama sangat terbebani untuk mengusahakan bisa mempersingkatnya.
"Pemerintah terus berjuang untuk meminta tambahan kuota haji kepemerintah Arab saudi, sebab negara kita masuk negara terbesar keberangkatan haji ketanah suci," ujarnya.
Kabid Pengelolaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel Syukeriansyah menyatakan, jika benar akan ditambah kuota haji nasional menjadi 211.000 jamaah tahun 2016 nanti, maka haji Kalsel akan bisa kembali sebanyak 3.811 jamaah.
"Sudah beberapa tahun inikan kuota haji daerah kita tinggal 3.050 orang, banyak terpotong karena dikurangi sebesar 20 persen imbas pengurangan secara nasional," tuturnya.
Dengan jumlah kuota haji sebagaimana tahun-tahun ini, ungkap dia, anterian haji di Kalsel mencapai 27 tahun, terkecuali dikembalikan sebagaimana dulunya sebanyak 3.811 jamaah, maka anteriannya akan berkurang hingga 20 tahun saja lagi.
"Ini kabar baik bagi jamaah haji daerah kita, pemerintah bisa memastikan kuota haji akan bisa kembali kemasa normal sebelum direnovasinya Masjidil Haram, bahkan kita harap mendapat lebih lagi tahun depan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Saat membuka Rakor Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan di Banjarmasin yang berlangsung 28-29 November 2015, Sekjen Kemenang menyatakan keberangkatan haji tahun depan akan kembali kehitungan awal sebelum dipotong kuota haji Indonesia oleh pemerintah Arab Saudi sebesar 20 persen karena perbaikan Masjidil Haram Makkah.
"Sesuai janji pemerintah Arab Saudi akan mengebut penyelesaian renovasi Masjidil Haram itu pada 2016 ini, Insya Allah, kuota haji negara kita akan kembali dinormalkan sebagaimana beberapa tahun sebelumnya sebanyak 211.000 jamaah yang bisa diberangkatkan," ujarnya.
Diutarakan dia, sejak direnovasinya Masjidil Haram, dalam beberapa tahun belakangan ini kuota haji Indonesia dipotong sebanyak 20 persen sama halnya negara-negara lain di belahan dunia, Indonesia tinggal menjadi sebanyak 168.800 jamaah.
"Nah, kalau janji pemerintah Arab saudi bisa terwujud mengembalikan kuota haji negara kita kenormal, permasalahan panjangnya anterian haji bisa sedikit teratasi," ucapnya.
Dia menyatakan, anterian haji di Kalimantan Selatan misalnya sangat panjang, hingga puluhan tahun yang membuat kementerian agama sangat terbebani untuk mengusahakan bisa mempersingkatnya.
"Pemerintah terus berjuang untuk meminta tambahan kuota haji kepemerintah Arab saudi, sebab negara kita masuk negara terbesar keberangkatan haji ketanah suci," ujarnya.
Kabid Pengelolaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel Syukeriansyah menyatakan, jika benar akan ditambah kuota haji nasional menjadi 211.000 jamaah tahun 2016 nanti, maka haji Kalsel akan bisa kembali sebanyak 3.811 jamaah.
"Sudah beberapa tahun inikan kuota haji daerah kita tinggal 3.050 orang, banyak terpotong karena dikurangi sebesar 20 persen imbas pengurangan secara nasional," tuturnya.
Dengan jumlah kuota haji sebagaimana tahun-tahun ini, ungkap dia, anterian haji di Kalsel mencapai 27 tahun, terkecuali dikembalikan sebagaimana dulunya sebanyak 3.811 jamaah, maka anteriannya akan berkurang hingga 20 tahun saja lagi.
"Ini kabar baik bagi jamaah haji daerah kita, pemerintah bisa memastikan kuota haji akan bisa kembali kemasa normal sebelum direnovasinya Masjidil Haram, bahkan kita harap mendapat lebih lagi tahun depan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015