Bupati Tapin HM Arifin Arpan bicara tentang visi misi pembangunan daerahnya saat mengisi program Indonesia Visionary Leader (IVL) season IX, Selasa, (15/03) di Gedung SINDO Jakarta.
"Tiga hal yang kita sampaikan ; Tapin sebagai penyangga pangan nasional, pengembangan wilayah sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas pelayanan publik yang prima," ujarnya, di laporkan, Rabu.
Topik bertema “Sinergi Pemerintah Daerah Untuk Percepatan Ekonomi” dipaparkan Arifin di hadapan empat dewan juri : Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri dr Akmal Malik, Guru Besar Fakultas Ekonomi dam Bisnis UI Prof dr Budi Frensidy, Ketua Pembina ICD Ir Andi Ilham Said dan Direktur Eksekutif The Political Pakar Komunikasi Politik Jakarta dr Gun Gun Heryanto.
Bicara selama 45 menit, tiga hal tersebut, kata dia, sebagai langkah strategis daerahnya dalam upaya percepatan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi Tapin, jelas dia, pada 2015-2018 mengalami percepatan pertumbuhan. Namun, pada 2020 diakuinya pertumbuhan ekonomi Tapin lambat, terdampak pandemi COVID-19.
"Namun pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi kita diangka positif," ujarnya
Pertanian, khususnya padi. Dijelaskan Arifin dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, hal itu sesuai dengan status daerah sebagai penyangga pertanian nasional.
Nilai produksi padi, kata dia, pada 2020 mencapai 446.269 ton, di masa depan diperkirakan bisa meningkat berkali-kali lipat karena proyek strategis nasional (PSN) sudah selesai dan jaringan irigasi terus dibangun.
" Tingkat produksi padi setiap tahunnya terus meningkat, terlebih Kabupaten Tapin di gadang - gadang sebagai penyangga pangan nasional untuk Ibu kota Negara (IKN) baru di Kaltim," ungkapnya.
Dalam forum bergengsi itu, Arifin juga menyampaikan pengembangan daerah sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi.
Misalnya, pengembangan wilayah melalui penataan Kawasan Perkotaan Rantau, yang meliputi ; pembangunan ruang terbuka hijau, pembangunan gedung perkantoran pemerintah daerah, pembangunan ruang terbuka publik, pembangunan gedung perpustakaan, pembangunan gedung pendopo Kabupaten Tapin.
"Tidak hanya itu Tapin juga membangun RSUD Datu Sanggul yang baru untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat khususnya untuk pelayanan kesehatan Banua Enam," ujarnya.
Kawasan lain pun juga mulai dikembangkan, misalnya Margasari Baru dan Binuang Baru. Kata dia, ditargetkan misi pembangunan merata bisa tercapai.
"Harapannya semua Kecamatan di hilir dan hulu yang ada di Kabupaten Tapin dapat berkembang," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Tapin rancang "food estate" untuk pangan IKN Nusantara
Baca juga: Umur batu bara diprediksi tinggal 10 Tahun, Bupati Tapin arahkan ke pertanian
Baca juga: Limbah batu bara di Kalsel masuk ke lahan fungsional pertanian Tapin
Baca juga: Walhi Kalsel soroti peristiwa tanah bergerak di Tapin
Baca juga: DLH Tapin belum bisa pastikan penyebab tanah bergerak yang hancurkan lahan pertanian
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022