Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr (HC) H Supian HK SH MH mengharapkan, sosialisasi Geopark Meratus agar secara masif dan intens.

"Sosialisasi secara masif dan intens itu perlu, agar orang (terlebih mereka yang tinggal di kawasan tersebut) tidak salah persepsi," ujarnya di Banjarmasin melalui WA, Kamis (3/3/22) malam.

"Kalau salah persepsi, keinginan menjadikan kawasan Meratus sebagai Geopark Nasional, terlebih untuk mendunia atau Geopark Global bisa terkendala, kendati bertujuan baik," lanjutnya dalam perbincangan dengan Antara Kalsel.

Anggota DPRD Kalsel dua periode itu mengapresiasi atau mendukung kawasan Pegunungan Meratus dan beberapa daerah sekitar sebagai Geopark Nasional dan Global.

Karena wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu itu, Geopark Meratus akan mendapatkan keuntungan atau banyak manfaat asalkan pengelolaannya secara baik dan benar.

"Goepark Meratus bukan cuma sebagai cagar alam untuk mencegah atau mengendalikan/meminimalkan bencana,
 tetapi juga buat kehidupan dan keperluan lain yang mendatangkan manfaat," ujar laki-laki kelahiran Rantau Bujur HSU Tahun 1957 tersebut.
Oleh sebab itu, politikus senior Partai Golkar tersebut mengharapkan Badan Pengelola Geopark Meratus atau pihak terkait melakukan sosialisasi secara dini guna menyamakan persepsi, dan pada gilirannya menumbuhkan partisipasi masyarakat.

"Kita dengan partisipasi semua komponen masyarakat, tujuan menjadikan Geopark Meratus menjadi Geopark Nasional dan internasional segera terwujud," demikian Supian HK.
Salah satu komunitas Geopark Meratus. (Syamsuddin Hasan)

Secara geografis, Pegunungan Meratus membentang dari Utara ke Selatan Kalsel atau melalui sembilan kabupaten dan satu kota, Kabupaten Tabalong yang berbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) serta Kalimantan Tengah (Kalteng), Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Kemudian Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru yang berbatasan Kaltim, Laut Sulawesi, Selat Makassar, serta Laut Jawa (Laut Indonesia).

Kecuali HSU, Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kota Banjarmasin yang tidak kena lintasan langsung Pegunungan Meratus.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022