Tim Satgas COVID-19 Hulu Sungai Selatan (HSS)  melalui Diskominfo bekerjasama dengan Dinas PPKBPPPA HSS melaksanakan siaran keliling di Kecamatan Kandangan dan Kecamatan Angkinang untuk antisipasi lonjakan kasus dengan varian baru Omicron, serta mengingatkan masyarakat pandemi belum berakhir.

Kepala Diskominfo HSS, Hj Rahmawati, di Kandangan, Sabtu (19/2), mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat HSS semakin sadar untuk menjaga diri, selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

"Diketahui, varian baru virus Corona Omicron yang memiliki nama lain B.1.1.529, kini sudah terdeteksi di beberapa negara, termasuk Indonesia," katanya, dalam keterangan.

Baca juga: Video-Serbuan vaksinasi Kodim 1003 HSS sasar target 1.500 dosis

Dijelaskan dia, walaupun gejala Omicron tidak separah varian Delta, tetapi bagi lansia dan orang yang belum divaksin serta memiliki komorbid (penyakit penyerta), tetap berpotensi sakit parah hingga kematian.

Terdapat perbedaan gejala COVID-19 Omicron dengan gejala terpapar virus corona varian lainnya. Gejala Omicron tidak menyebabkan kehilangan penciuman dan perasa. Gejala omicron secara umum berupa demam, batuk, badan terasa lelah, pilek, tenggorokan terasa nyeri dan sakit kepala.

"Kami menghimbau melalui siaran keliling, jika terserang seperti gejala-gejala tersebut, diharapkan masyarakat dapat segera menghubungi Satgas COVID-19 setempat atau puskesmas terdekat, agar tidak terlambat penanganan," katanya.

Menurut dia, ada beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat sebagai upaya untuk mencegah Omicron, yakni mendapatkan vaksin dosis lengkap, pemberian vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi COVID-19, demi tercapainya kekebalan komunitas atau herd immunity.

Dengan adanya varian baru omicron, diharapkan menjaga imunitas tubuh dan juga kesehatan agar meminimalisir dampak dari virus COVID-19, salah satu ikhtiar yaitu bervaksin.

Baca juga: Dinkes HSS siapkan ruang perawatan dan obat-obatan antisipasi lonjakan COVID-19

Bagi masyarakat yang belum divaksin dihimbau untuk segera bervaksin, khususnya untuk anak-anak usia enam hingga 11 tahun dan juga lansia karena mereka kelompok yang paling rentan.

Lalu, menerapkan PHBS dengan cara, sering mencuci tangan pakai sabun, mengkonsumsi makan yang cukup dan gizi seimbang, ada nasi, sayur dan ikan dan buah, berolahraga atau beraktifitas fisik mengeluarkan keringat minimal 30 menit per hari, serta Istirahat yang cukup, tidur yang teratur minimal enam jam per hari.

"Juga selalu melaksanakan 5 M yakni, memakai masker, terutama jika keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak jika bertemu dengan orang lain, menghindari kerumunan, dan mengurangi keluar rumah dan perjalanan keluar daerah," katanya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022