Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru Ahmad Nur Irsan Finazli mendukung upaya Dewan Kerajinan Nasional Daerah menjadikan Mess L sebagai showroom produk Industri Kecil Menengah (IKM).
"Kami mendukung upaya Dekranasda Banjarbaru karena IKM memerlukan sentra industri guna menjual hasil industrinya untuk dikenal masyarakat lokal bahkan dunia," ujarnya di Kota Banjarbaru, Ahad.
Menurut wakil rakyat dari Fraksi PKS itu, upaya Dekranasda menjadikan area dan bangunan Mess L sebagai showroom produk IKM juga mendapat dukungan DPRD Banjarbaru melalui Badan Anggaran (BK).
Disebutkan, Badan Anggaran DPRD telah menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk renovasi dan pembenahan bangunan bernilai sejarah yang terletak di Jalan Garuda, Kelurahan Komet Banjarbaru itu.
"Anggaran itu juga sebagai stimulan awal dalam memajukan produk IKM sehingga bisa mendukung naiknya laju pertumbuhan ekonomi sektor industri di Banjarbaru," ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Banjarbaru itu.
Ditekankan Irsan, produk ditampilkan di showroom Dekranasda di Mess L wajib produk industri lokal sebagai wujud dukungan kepada masyarakat dan Rencana Pembangunan Industri Kecil (RPIK) Kota Banjarbaru.
"Menampilkan produk IKM lokal harga mati sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui keberhasilan pengembangan IKM dan menjadikan industri daerah mandiri dan berdaya saing," kata dia.
Ditambahkan, target utama adalah mengembangkan pembangunan industri dengan konsekuensi harus menyiapkan sentra industri perbanyak showroom guna mendekatkan pangsa pasar produk lokal Banjarbaru.
Diketahui, Dekranasda Banjarbaru menjadikan area dan bangunan Mess L sebagai komplek kreatif pameran produk bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Langkah Dekranasda Banjarbaru itu ditandai soft opening Dekranasda Creative Hub yang dipusatkan di area sekitar dan bangunan Mess L yang terletak di Jalan Garuda Kelurahan Komet, Banjarbaru Utara, Rabu (2/2).
Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru Vivi Mar'i Zubedi Aditya Mufti Ariffin mengatakan, Mess L selain dijadikan komplek kreatif produk IKM maupun UMKM juga diisi program pelatihan dan pengembangan bisnis.
"Setiap pengrajin IKM dan UMKM khususnya di Banjarbaru disiapkan tempat menampilkan produknya dan mereka juga bisa mengikuti program pelatihan serta pengembangan bisnis bagi pengrajin lokal," ujarnya.
Menurut istri Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin itu, Dekranasda akan menampilkan produk kreatif dari setiap pengrajin dengan nuansa yang modern tanpa meninggalkan nilai kearifan lokal.
Diharapkan, bangunan bersejarah yang dijadikan pusat pameran produk lokal itu menjadi daya tarik bagi masyarakat Banjarbaru dan sekitarnya maupun wisatawan lainnya yang datang ke kota setempat.
"Pengrajin IKM maupun UMKM yang mengikuti program akan mendapatkan fasilitas gratis untuk memamerkan serta menjual produk-produknya secara langsung ditempat maupun stand yang disediakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Kami mendukung upaya Dekranasda Banjarbaru karena IKM memerlukan sentra industri guna menjual hasil industrinya untuk dikenal masyarakat lokal bahkan dunia," ujarnya di Kota Banjarbaru, Ahad.
Menurut wakil rakyat dari Fraksi PKS itu, upaya Dekranasda menjadikan area dan bangunan Mess L sebagai showroom produk IKM juga mendapat dukungan DPRD Banjarbaru melalui Badan Anggaran (BK).
Disebutkan, Badan Anggaran DPRD telah menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk renovasi dan pembenahan bangunan bernilai sejarah yang terletak di Jalan Garuda, Kelurahan Komet Banjarbaru itu.
"Anggaran itu juga sebagai stimulan awal dalam memajukan produk IKM sehingga bisa mendukung naiknya laju pertumbuhan ekonomi sektor industri di Banjarbaru," ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Banjarbaru itu.
Ditekankan Irsan, produk ditampilkan di showroom Dekranasda di Mess L wajib produk industri lokal sebagai wujud dukungan kepada masyarakat dan Rencana Pembangunan Industri Kecil (RPIK) Kota Banjarbaru.
"Menampilkan produk IKM lokal harga mati sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui keberhasilan pengembangan IKM dan menjadikan industri daerah mandiri dan berdaya saing," kata dia.
Ditambahkan, target utama adalah mengembangkan pembangunan industri dengan konsekuensi harus menyiapkan sentra industri perbanyak showroom guna mendekatkan pangsa pasar produk lokal Banjarbaru.
Diketahui, Dekranasda Banjarbaru menjadikan area dan bangunan Mess L sebagai komplek kreatif pameran produk bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Langkah Dekranasda Banjarbaru itu ditandai soft opening Dekranasda Creative Hub yang dipusatkan di area sekitar dan bangunan Mess L yang terletak di Jalan Garuda Kelurahan Komet, Banjarbaru Utara, Rabu (2/2).
Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru Vivi Mar'i Zubedi Aditya Mufti Ariffin mengatakan, Mess L selain dijadikan komplek kreatif produk IKM maupun UMKM juga diisi program pelatihan dan pengembangan bisnis.
"Setiap pengrajin IKM dan UMKM khususnya di Banjarbaru disiapkan tempat menampilkan produknya dan mereka juga bisa mengikuti program pelatihan serta pengembangan bisnis bagi pengrajin lokal," ujarnya.
Menurut istri Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin itu, Dekranasda akan menampilkan produk kreatif dari setiap pengrajin dengan nuansa yang modern tanpa meninggalkan nilai kearifan lokal.
Diharapkan, bangunan bersejarah yang dijadikan pusat pameran produk lokal itu menjadi daya tarik bagi masyarakat Banjarbaru dan sekitarnya maupun wisatawan lainnya yang datang ke kota setempat.
"Pengrajin IKM maupun UMKM yang mengikuti program akan mendapatkan fasilitas gratis untuk memamerkan serta menjual produk-produknya secara langsung ditempat maupun stand yang disediakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022