Sebagian besar warga yang tinggal di Perumahan Grand Ar- Raudah Tiga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, berharap kepada pemerintah daerah agar ada pemasangan Penerang Jalan Umum (PJU) di setiap blok.
"Sejak kami tinggal di Perumahan ini, blok kami khususnya blok C belum ada PJU, jadi kami berharap perhatian pemerintah untuk menangani masalah ini," kata salah satu warga yang tinggal di perumahan Grand Ar-Raudah Tiga, Umy Halimah di Batulicin Ahad.
Dia mengatakan, untuk sementara waktu agar tidak gelap gulita para warga yang tinggal di lokasi tersebut melakukan pemasangan PJU secara mandiri dengan anggaran swadaya untuk membeli peralatan.
Sebenarnya, bola lampu dan kabel yang digunakan tidak sesuai standar PJU pada umumnya, namun karena keterbatasan dana, secara terpaksa material yang ada tetap dipasang agar blok tersebut tidak gelap saat malam hari.
Namun, saat ini kondisinya sudah memprihatinkan karena ada sebagian lampu di beberapa titik tidak berfungsi lagi akibat rusak.
"Kami berharap, agar pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat memberikan solusi agar perumahan kami khusunya blok C dapat menikmati PJU yang disediakan oleh pemerintah daerah," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perkimtan) Kabupaten Tanah Bumbu H. Ansyari Firdaus mengatakan, sejak periode 2021 PJU yang sudah terpasang diseluruh wilayah "Bumi Bersujud" kurang lebih mencapai 2000 titik. Dan awal 2022 sudah terpasang kurang lebih sekitar 500 titik.
"Jadi kalau ada desa atau blok perumahan belum terpasang PJU, para warga dapat mengusulkan pemasangan PJU melalui Musrenbang tingkat desa hingga Kabupaten. Selain itu warga juga dapat mengusulkan pemasangan PJU melalui proposal yang ditujukan kepada Bupati atau Dinas Perkimtan Tanah Bumbu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Sejak kami tinggal di Perumahan ini, blok kami khususnya blok C belum ada PJU, jadi kami berharap perhatian pemerintah untuk menangani masalah ini," kata salah satu warga yang tinggal di perumahan Grand Ar-Raudah Tiga, Umy Halimah di Batulicin Ahad.
Dia mengatakan, untuk sementara waktu agar tidak gelap gulita para warga yang tinggal di lokasi tersebut melakukan pemasangan PJU secara mandiri dengan anggaran swadaya untuk membeli peralatan.
Sebenarnya, bola lampu dan kabel yang digunakan tidak sesuai standar PJU pada umumnya, namun karena keterbatasan dana, secara terpaksa material yang ada tetap dipasang agar blok tersebut tidak gelap saat malam hari.
Namun, saat ini kondisinya sudah memprihatinkan karena ada sebagian lampu di beberapa titik tidak berfungsi lagi akibat rusak.
"Kami berharap, agar pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat memberikan solusi agar perumahan kami khusunya blok C dapat menikmati PJU yang disediakan oleh pemerintah daerah," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perkimtan) Kabupaten Tanah Bumbu H. Ansyari Firdaus mengatakan, sejak periode 2021 PJU yang sudah terpasang diseluruh wilayah "Bumi Bersujud" kurang lebih mencapai 2000 titik. Dan awal 2022 sudah terpasang kurang lebih sekitar 500 titik.
"Jadi kalau ada desa atau blok perumahan belum terpasang PJU, para warga dapat mengusulkan pemasangan PJU melalui Musrenbang tingkat desa hingga Kabupaten. Selain itu warga juga dapat mengusulkan pemasangan PJU melalui proposal yang ditujukan kepada Bupati atau Dinas Perkimtan Tanah Bumbu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022