Sebanyak 128 peserta meramaikan Lomba Perahu Ces digelar Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) Tahun 2022, di Siring Kodim 1005/Batola, Barito Kuala, Sabtu (29/1).
Lomba dibuka Bupati (Batola) Hj Noormiliyani AS itu berlangsung dua hari, dari Sabtu (29/1) hingga Minggu 30/1) tersebut mendapat sambutan antusias dari warga setempat yang ikut menyaksikan.
Peserta lomba kali ini berasal dari daerah pesisir sungai di Kalimantan Selatan mengirimkan perahu ces dan joki-joki terbaik.
Mereka mendaftar sejak 2 Januari 2022 dan mengikuti pertemuan teknis, Jumat (28/1) sore.
Di ajang ini wakil tuan rumah Barito Kuala bersaing dengan kabupaten tetangga Kabupaten Tapin.
Batola diwakili 64 peserta, sementara Kabupaten Tapin tidak mau kalah dengan mendelegasikan 48 peserta yang kebanyakan berasal dari Kecamatan Candi Laras Utara.
Peserta dari Batola didominasi Kecamatan Bakumpai yang memang setiap tahun menggelar lomba kelotok ces, khusus di Desa Banua Anyar.
Tidak cuma joki jawara di berbagai kegiatan kejuaraan penanda Hari Jadi Batola ke-62 itu juga menarik minat peserta pemula dari Kecamatan Alalak.
“Memang untuk balap ces, kami masih pemula dan belum banyak pengalaman. Lain cerita kalau lomba perahu naga,” ungkap Junaidi, peserta dari Alalak yang membawa total 10 joki.
Menurut dia, sebelumnya belum pernah ikut lomba, paling cuma sparring di kampung-kampung.
"Namun karena anak sungai, kami sudah terbiasa membawa kelotok,” imbuhnya.
Kendati masih hijau, persiapan yang dilakukan tetap maksimal. Bahkan joki pun menjalani serangkaian latihan fisik.
“Persiapan dimulai latihan fisik untuk joki. Kemudian memperkuat perahu agar jangan sampai bocor dan mesin juga harus fit,” beber Junaidi.
Lomba dijadwalkan dimulai pukul 09.00 Wita dengan start di Siring Kodim 1005 Batola, dan finis di Siring Ulek Marabahan atau sejauh 1.500 meter.
Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp29 juta. Joki tercepat berhak atas hadiah Rp7 juta, runner up Rp6 juta dan peringkat ketiga Rp5 juta.
Kegiatan yang diawaki Dinas Kepemudaan Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Batola ini juga menyediakan hadiah uang hingga peringkat keenam, termasuk joki dan perahu terbaik.
“Kami juga menyediakan doorprize untuk 32 peserta. Doorprize yang disediakan bukan barang-barang elektronik, melainkan berupa roda perahu, as perahu, karburator dan lain-lain,” papar Didik Kaharuddin, Kabid Wisata Disporbudpar Batola.
Sesuai persyaratan lomba, perahu yang digunakan harus berbahan kayu ulin. Kemudian setiap joki wajib mengenakan life jacket.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Lomba dibuka Bupati (Batola) Hj Noormiliyani AS itu berlangsung dua hari, dari Sabtu (29/1) hingga Minggu 30/1) tersebut mendapat sambutan antusias dari warga setempat yang ikut menyaksikan.
Peserta lomba kali ini berasal dari daerah pesisir sungai di Kalimantan Selatan mengirimkan perahu ces dan joki-joki terbaik.
Mereka mendaftar sejak 2 Januari 2022 dan mengikuti pertemuan teknis, Jumat (28/1) sore.
Di ajang ini wakil tuan rumah Barito Kuala bersaing dengan kabupaten tetangga Kabupaten Tapin.
Batola diwakili 64 peserta, sementara Kabupaten Tapin tidak mau kalah dengan mendelegasikan 48 peserta yang kebanyakan berasal dari Kecamatan Candi Laras Utara.
Peserta dari Batola didominasi Kecamatan Bakumpai yang memang setiap tahun menggelar lomba kelotok ces, khusus di Desa Banua Anyar.
Tidak cuma joki jawara di berbagai kegiatan kejuaraan penanda Hari Jadi Batola ke-62 itu juga menarik minat peserta pemula dari Kecamatan Alalak.
“Memang untuk balap ces, kami masih pemula dan belum banyak pengalaman. Lain cerita kalau lomba perahu naga,” ungkap Junaidi, peserta dari Alalak yang membawa total 10 joki.
Menurut dia, sebelumnya belum pernah ikut lomba, paling cuma sparring di kampung-kampung.
"Namun karena anak sungai, kami sudah terbiasa membawa kelotok,” imbuhnya.
Kendati masih hijau, persiapan yang dilakukan tetap maksimal. Bahkan joki pun menjalani serangkaian latihan fisik.
“Persiapan dimulai latihan fisik untuk joki. Kemudian memperkuat perahu agar jangan sampai bocor dan mesin juga harus fit,” beber Junaidi.
Lomba dijadwalkan dimulai pukul 09.00 Wita dengan start di Siring Kodim 1005 Batola, dan finis di Siring Ulek Marabahan atau sejauh 1.500 meter.
Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp29 juta. Joki tercepat berhak atas hadiah Rp7 juta, runner up Rp6 juta dan peringkat ketiga Rp5 juta.
Kegiatan yang diawaki Dinas Kepemudaan Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Batola ini juga menyediakan hadiah uang hingga peringkat keenam, termasuk joki dan perahu terbaik.
“Kami juga menyediakan doorprize untuk 32 peserta. Doorprize yang disediakan bukan barang-barang elektronik, melainkan berupa roda perahu, as perahu, karburator dan lain-lain,” papar Didik Kaharuddin, Kabid Wisata Disporbudpar Batola.
Sesuai persyaratan lomba, perahu yang digunakan harus berbahan kayu ulin. Kemudian setiap joki wajib mengenakan life jacket.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022