Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan HSS melaksanakan program pendampingan dan pelayanan kesehatan ibu hamil dalam pencegahan stunting.
Ketua Baznas HSS, H. Ahmad Suriani, di Kandangan, Selasa (25/1), mengatakan, ada sebanyak 31 orang ibu hamil dan juga 30 orang penderita stunting yang dibina dalam 11 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten HSS.
"Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali, ada penyuluhan, bimbingan, dan peragaan pembuatan makanan yang bergizi untuk ibu hamil," katanya, saat memberikan sambutan.
Dijelaskan dia, setengah bulannya dilaksanakan pemberian makananan tambahan yang dilaksanakan yakni di tiga kecamatan Daha dan delapan kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten HSS.
Baca juga: Baznas HSS salurkan bantuan modal UEP bagi warga penerima manfaat
Pendampingan dan pelayanan kesehatan cegah stunting ibu hamil ini pihaknya laksanakan yang mana orang-orangnya tidak didanai pada tahun 2021, sehingga diambil alih dari Baznas untuk membiayainya, diberikan makanan tambahan dan penyuluhan maupun bimbingan dan pelatihan.
Narasumber dari Dinas Kesehatan HSS, Yusita Kartini, mengatakan dari Dinas Kesehatan HSS memberikan inovasi dan penyuluhan mengenai makanan yang sehat gizi seimbang untuk para ibu hamil.
"Dan juga di lain waktu kami mengadakan pertemuan untuk balita balita stunting, kami juga memberikan penyuluhan edukasi makanan yang sehat bergizi seimbang untuk balita stunting, nantinya diharapkan balita stunting akan sembuh dari stuntingnya," katanya.
Untuk ibu hamil, pihaknya mengedukasi agar ibu hamil ini mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dengan konsumsi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang di berikan oleh Baznas.
Baca juga: Panitia ajak umat muslim sumbangkan dana bangun Mesjid Al Ettihad Loksado
Terus bagaimana pengolahan yang benar dan juga porsi makan yang baik, sehingga yang dulunya kekurangan gizi ditandai dengan lingkar lengan atas nya kurang dari 23.5 cm, akan meningkat lebih dari 23.5 cm yang ditentukan juga oleh kenaikan berat badan ibu hamil setiap bulannya.
"Kami juga berharap setelah melahirkan, nantinya akan melahirkan bayi-bayi yang sehat sehingga menjadi generasi penerus harapan kita, harapan bangsa bagi anak-anak yang sehat, pintar, dan cerdas," katanya.
Dalam kegiatan ini para peserta juga didampingi suami, sehingga para suami mengetahui asupan makan yang baik untuk ibu hamil, pemeliharaan, pemeriksaan ibu hamil dan fasilitas kesehatannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ketua Baznas HSS, H. Ahmad Suriani, di Kandangan, Selasa (25/1), mengatakan, ada sebanyak 31 orang ibu hamil dan juga 30 orang penderita stunting yang dibina dalam 11 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten HSS.
"Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali, ada penyuluhan, bimbingan, dan peragaan pembuatan makanan yang bergizi untuk ibu hamil," katanya, saat memberikan sambutan.
Dijelaskan dia, setengah bulannya dilaksanakan pemberian makananan tambahan yang dilaksanakan yakni di tiga kecamatan Daha dan delapan kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten HSS.
Baca juga: Baznas HSS salurkan bantuan modal UEP bagi warga penerima manfaat
Pendampingan dan pelayanan kesehatan cegah stunting ibu hamil ini pihaknya laksanakan yang mana orang-orangnya tidak didanai pada tahun 2021, sehingga diambil alih dari Baznas untuk membiayainya, diberikan makanan tambahan dan penyuluhan maupun bimbingan dan pelatihan.
Narasumber dari Dinas Kesehatan HSS, Yusita Kartini, mengatakan dari Dinas Kesehatan HSS memberikan inovasi dan penyuluhan mengenai makanan yang sehat gizi seimbang untuk para ibu hamil.
"Dan juga di lain waktu kami mengadakan pertemuan untuk balita balita stunting, kami juga memberikan penyuluhan edukasi makanan yang sehat bergizi seimbang untuk balita stunting, nantinya diharapkan balita stunting akan sembuh dari stuntingnya," katanya.
Untuk ibu hamil, pihaknya mengedukasi agar ibu hamil ini mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dengan konsumsi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang di berikan oleh Baznas.
Baca juga: Panitia ajak umat muslim sumbangkan dana bangun Mesjid Al Ettihad Loksado
Terus bagaimana pengolahan yang benar dan juga porsi makan yang baik, sehingga yang dulunya kekurangan gizi ditandai dengan lingkar lengan atas nya kurang dari 23.5 cm, akan meningkat lebih dari 23.5 cm yang ditentukan juga oleh kenaikan berat badan ibu hamil setiap bulannya.
"Kami juga berharap setelah melahirkan, nantinya akan melahirkan bayi-bayi yang sehat sehingga menjadi generasi penerus harapan kita, harapan bangsa bagi anak-anak yang sehat, pintar, dan cerdas," katanya.
Dalam kegiatan ini para peserta juga didampingi suami, sehingga para suami mengetahui asupan makan yang baik untuk ibu hamil, pemeliharaan, pemeriksaan ibu hamil dan fasilitas kesehatannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022