Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Desa Salikung, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, menjadi daerah percontohan pengembangan lada menyusul dilakukannya tanam perdana komoditi ini di wilayah tersebut.
Penanaman perdana tanaman lada di Desa Salikung oleh Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Jumat didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Tabalong.
"Selama ini tanaman lada belum dikembangkan dengan baik karena itu melalui kegiatan pendampingan diharapkan lada bisa menjadi komoditi unggulan daerah," jelas Anang.
Mengingat nilai jual lada di Kabupaten Tabalong mencapai Rp180 ribu per kilogeramnya sehingga punya prospek yang sangat baik jika berhasil dikembangkan.
Sebagai uji coba pengembangan lada Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat mengalokasikan bantuan 6.000 bibit lada pada lahan seluas lima hektare di Desa Salikung.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Tabalong juga menggandeng produsen Ladaku untuk bisa menampung atau membelk lada asal Tabalong.
"Pemerintah daerah juga memberikan jaminan untuk pemasarannya bekerjasama dengan pihak Ladaku, " ungkap Anang.
Terpisah Kadishutbun Tabalong Aberani Aberar mengatakan jenis tanah di Desa Salikung sangat cocok untuk pengembanga lada mengingat sejumlah warga juga sudah membudidayakan tanaman ini.
"Sebagai tahap awal uji coba pengembangan lada seluas lima hektare dan selanjutnya akan diuji coba di kecamatan lain," jelas Aberar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Penanaman perdana tanaman lada di Desa Salikung oleh Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Jumat didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Tabalong.
"Selama ini tanaman lada belum dikembangkan dengan baik karena itu melalui kegiatan pendampingan diharapkan lada bisa menjadi komoditi unggulan daerah," jelas Anang.
Mengingat nilai jual lada di Kabupaten Tabalong mencapai Rp180 ribu per kilogeramnya sehingga punya prospek yang sangat baik jika berhasil dikembangkan.
Sebagai uji coba pengembangan lada Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat mengalokasikan bantuan 6.000 bibit lada pada lahan seluas lima hektare di Desa Salikung.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Tabalong juga menggandeng produsen Ladaku untuk bisa menampung atau membelk lada asal Tabalong.
"Pemerintah daerah juga memberikan jaminan untuk pemasarannya bekerjasama dengan pihak Ladaku, " ungkap Anang.
Terpisah Kadishutbun Tabalong Aberani Aberar mengatakan jenis tanah di Desa Salikung sangat cocok untuk pengembanga lada mengingat sejumlah warga juga sudah membudidayakan tanaman ini.
"Sebagai tahap awal uji coba pengembangan lada seluas lima hektare dan selanjutnya akan diuji coba di kecamatan lain," jelas Aberar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015