Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin atau yang akrab dengan sapaan Bang Dhin berpendapat, perlu panduan wisata pada perhotelan di provinsinya.
Pendapat tersebut saat silaturahmi dengan Kepala Biro (Karo) Kantor Berita Indonesia Antara Kalsel Nurul Aulia Badar di Banjarmasin, Kamis (6/1/22).
Politikus muda yang cukup energik dan visioner itu menegaskan, panduan wisata pada perhotelan di provinsinya yang memiliki banyak objek wisata tersebut perlu agar tamu atau wisatawan yang datang tidak terpaku hanya di satu tempat atau cuma tinggal di hotel.
"Tidak menutup kemungkinan tamu kita itu mau melihat tempat-tempat hiburan/rekreasi yang menarik sehingga memberikan kesan kepada mereka," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) tersebut.
Ia mencontohkan, suatu saat temannya dari luar daerah menginap pada sebuah hotel di Banjarmasin untuk urusan tertentu bertanya-tanya kemana dia harus jalan-jalan (maksudnya tempat rekreasi/objek wisata = red).
"Semestinya dari pihak hotel bisa memberikan arahan atau memberi informasi tempat-tempat untuk rekreasi/objek wisata," ujar mantan anggota DPRD "Bumi Bersujud" Tanbu itu.
Oleh karena itulah, pada perhotelan di Kalsel perlu panduan wisata sehingga untuk mengisi waktu senggang tamu tersebut bisa memanfaatkan seperti ke tempat-tempat rekreasi/objek wisata, demikian Bang Dhin.
Sementara Karo Antara Kalsel yang akrab dengan sapaan Pak Oly berpendapat, di Banjarmasin atau ibukota provinsi perlu adanya pusat cinderamata khas daerah Banjar.
"Dengan keberadaan pusat cinderamata tersebut selain memudahkan tamu membawa oleh-oleh khas daerah Banjar," ujar mantan Karo Antara Kualalumpur Malaysia dan pernah redaktur ekonomi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) tersebut.
Selain itu, dengan keberadaan pusat oleh-oleh khas daerah Banjar tersebut bisa mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat," lanjutnya.
Menurut laki-laki berdarah Minang tersebut, yang cocok sebagai pusat oleh-oleh khas daerah Banjar pada nol (0) kilometer di Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin atau eks perkantoran Setdaprov Kalsel.
"Tempat itu cukup strategis, karena juga bisa akses untuk kegiatan wisata misalnya naik 'klotok' (perahu bermotor kecil)," demikian Pak Oly.
Kehadiran Bang Dhin di Kantor Berita Antara Kalsel - Jalan Brigjen TNI H Hasan Basri/Kayu Tangi Banjarmasin untuk mengisi acara "podcast" atau "bapanderan santai" dengan topik "Perekonomian Kalsel 2021 dan Prospektif 2022".
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Pendapat tersebut saat silaturahmi dengan Kepala Biro (Karo) Kantor Berita Indonesia Antara Kalsel Nurul Aulia Badar di Banjarmasin, Kamis (6/1/22).
Politikus muda yang cukup energik dan visioner itu menegaskan, panduan wisata pada perhotelan di provinsinya yang memiliki banyak objek wisata tersebut perlu agar tamu atau wisatawan yang datang tidak terpaku hanya di satu tempat atau cuma tinggal di hotel.
"Tidak menutup kemungkinan tamu kita itu mau melihat tempat-tempat hiburan/rekreasi yang menarik sehingga memberikan kesan kepada mereka," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) tersebut.
Ia mencontohkan, suatu saat temannya dari luar daerah menginap pada sebuah hotel di Banjarmasin untuk urusan tertentu bertanya-tanya kemana dia harus jalan-jalan (maksudnya tempat rekreasi/objek wisata = red).
"Semestinya dari pihak hotel bisa memberikan arahan atau memberi informasi tempat-tempat untuk rekreasi/objek wisata," ujar mantan anggota DPRD "Bumi Bersujud" Tanbu itu.
Oleh karena itulah, pada perhotelan di Kalsel perlu panduan wisata sehingga untuk mengisi waktu senggang tamu tersebut bisa memanfaatkan seperti ke tempat-tempat rekreasi/objek wisata, demikian Bang Dhin.
Sementara Karo Antara Kalsel yang akrab dengan sapaan Pak Oly berpendapat, di Banjarmasin atau ibukota provinsi perlu adanya pusat cinderamata khas daerah Banjar.
"Dengan keberadaan pusat cinderamata tersebut selain memudahkan tamu membawa oleh-oleh khas daerah Banjar," ujar mantan Karo Antara Kualalumpur Malaysia dan pernah redaktur ekonomi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) tersebut.
Selain itu, dengan keberadaan pusat oleh-oleh khas daerah Banjar tersebut bisa mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat," lanjutnya.
Menurut laki-laki berdarah Minang tersebut, yang cocok sebagai pusat oleh-oleh khas daerah Banjar pada nol (0) kilometer di Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin atau eks perkantoran Setdaprov Kalsel.
"Tempat itu cukup strategis, karena juga bisa akses untuk kegiatan wisata misalnya naik 'klotok' (perahu bermotor kecil)," demikian Pak Oly.
Kehadiran Bang Dhin di Kantor Berita Antara Kalsel - Jalan Brigjen TNI H Hasan Basri/Kayu Tangi Banjarmasin untuk mengisi acara "podcast" atau "bapanderan santai" dengan topik "Perekonomian Kalsel 2021 dan Prospektif 2022".
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022