Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Satuan polisi Pamong Praja Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan dengan dibantu aparat kepolisian dan TNI melaukan razia kesekolah-sekolah dan menjaring satu pelajar membawa narkoba.
Kepala Satpol PP Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Sugeng Riyadi di Amuntai Jum'at mengatakan operasi penyakit masyarakat (pekat) oleh tim gabungan aparat menyasar lembaga pendidikan diseputar Kota Amuntai.
"Kita banyak menerima permintaan pihak sekolah agar melakukan razia terhadap pelajar disinyalir peredaran narkoba masuk kelingkungan sekolah," Ujar Sugeng.
Sugeng mengatakan dugaan peredaran narkoba masuk kelingkungan pendidikan ini bukan isapan jempol, terbukti satu pejalar terjaring membawa narkoba di dalam tasnya.
Sebagian pelajar lainnya, kata Sugeng banyak yang kabur begitu mengetahui kedatangan aparat ke sekolahnya, bahkan ada pelajar yang nekat melompati pagar sekolah.
Melihat fenomena ini, sambungnya peredaran narkoba memang sudah masuk kelingkungan pendidikan.
Sugeng mengatakan pelajar yang terjaring membawa narkoba untuk sementara diserahkan kepada pihak sekolah untuk dilakukan pembinaan.
Bersama bagian Hukum Setda HSU, pihaknya juga turut serta melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba kesekolah-sekolah.
"Untuk kali ini pelajar kita serahkan kesekolah namun jika pada razia berikutnya terjaring lagi kita serahkan kepada proses hukum," tandasnya.
Sugeng mengharapkan adanya operasi pekat kesekolah ini bisa menjadi shock terapi bagi pelajar agar menjauhi penggunaan narkoba.
Untuk sementara, katanya operasi pekat dilaksanakan diseputaran kota Amuntai, berikutnya giliran sekolah-sekolah di daerah pinggiran yang akan dirazia, karena banyak permintaan pihak sekolah kepada aparat untuk dilaksanakan razia.
Dikatakan, berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas pendidikan dengan membentuk satgas anti narkoba disekolah.
Namun upaya ini, kata Sugeng masih perlu didukung aparat dengan melakukan razia kesekolah, mengingat kesulitan petugas satgas anti narkoba disekolah menangani pelajar yang bermasalah dengan narkoba.
"Memang perlu kerja sama berbagai pihak untuk dirangkul dalam rangka pememberantasan peredaran dan pemakaian narkoba," tandasnya..
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kepala Satpol PP Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Sugeng Riyadi di Amuntai Jum'at mengatakan operasi penyakit masyarakat (pekat) oleh tim gabungan aparat menyasar lembaga pendidikan diseputar Kota Amuntai.
"Kita banyak menerima permintaan pihak sekolah agar melakukan razia terhadap pelajar disinyalir peredaran narkoba masuk kelingkungan sekolah," Ujar Sugeng.
Sugeng mengatakan dugaan peredaran narkoba masuk kelingkungan pendidikan ini bukan isapan jempol, terbukti satu pejalar terjaring membawa narkoba di dalam tasnya.
Sebagian pelajar lainnya, kata Sugeng banyak yang kabur begitu mengetahui kedatangan aparat ke sekolahnya, bahkan ada pelajar yang nekat melompati pagar sekolah.
Melihat fenomena ini, sambungnya peredaran narkoba memang sudah masuk kelingkungan pendidikan.
Sugeng mengatakan pelajar yang terjaring membawa narkoba untuk sementara diserahkan kepada pihak sekolah untuk dilakukan pembinaan.
Bersama bagian Hukum Setda HSU, pihaknya juga turut serta melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba kesekolah-sekolah.
"Untuk kali ini pelajar kita serahkan kesekolah namun jika pada razia berikutnya terjaring lagi kita serahkan kepada proses hukum," tandasnya.
Sugeng mengharapkan adanya operasi pekat kesekolah ini bisa menjadi shock terapi bagi pelajar agar menjauhi penggunaan narkoba.
Untuk sementara, katanya operasi pekat dilaksanakan diseputaran kota Amuntai, berikutnya giliran sekolah-sekolah di daerah pinggiran yang akan dirazia, karena banyak permintaan pihak sekolah kepada aparat untuk dilaksanakan razia.
Dikatakan, berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas pendidikan dengan membentuk satgas anti narkoba disekolah.
Namun upaya ini, kata Sugeng masih perlu didukung aparat dengan melakukan razia kesekolah, mengingat kesulitan petugas satgas anti narkoba disekolah menangani pelajar yang bermasalah dengan narkoba.
"Memang perlu kerja sama berbagai pihak untuk dirangkul dalam rangka pememberantasan peredaran dan pemakaian narkoba," tandasnya..
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015