Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan mengungkapkan, tingkat inflasi di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu pada September 2015 meningkat bila dibandingkan dengan Agustus 2015.

Pada Agustus 2015 tingkat inflasi di Kalimantan Selatan (Kalsel) sebesar 0,11 persen, kemudian September 2015 menjadi 0,56 persen, ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi setempat Dyan Pramono Effendy di Banjarmasin, Kamis.

"Tingkat inflasi di Kalsel tersebut gabungan dari Kota Banjarmasin dan kota Tanjung, ibukota Kabupaten Tabalong," lanjutnya didampingi Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kalsel Arih Dwi Prasetyo.

Kemudian pada September 2015 di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel itu laju kumulatif tahun 2015 (September 2015 terhadap Desember 2014) mengalami inflasi sebesar 3,20 persen, dan laju inflasi "year on year" (y-o-y) 7,04 persen.

Sementara itu, tingkat inflasi di "kota seribu sungai" Banjarmasin pada September 2015 sebesar 0,53 persen. Laju kumulatif tahun 2015 terjadi inflasi 3,12 persen, dan laju inflasi y-o-y 6,94 persen.

Komoditas pendorong inflasi dengan andil tertinggi antara lain mi, rokok kretek filter, sewa rumah, obat dengan resep, nasi dengan lauk, buku tulis bergaris, emas perhiasan, ikan gabus (haruan), ikan kembung/gembung, dan air condition (AC).

Sedangkan tingkat inflasi di "kota minyak" Tanjung (236 kilometer utara Banjarmasin) pada Septermber 2015 sebesar 0,94 persen. Laju kumulatif tahun 2015 mengalami inflasi 4,28 persen, dan laju inflasi y-o-y 8,31 persen.

Komoditas pendorong inflasi dengan andil tertinggi di kota minyak itu antara lain jagung manis, makanan ringan/snack, mobil, cabai rawit, kangkung, sawi hijau, sepeda motor, jeruk, pasir, dan rokok kretek.

Dari sembilan kota di Kalimantan yang menjadi sampel, tingkat inflasi tertinggi kota Tanjung 0,94 persen, kemudian Banjarmasin 0,53 persen, dan terendan atau mengalami deflasi kota Samarinda, Kaltim 0,06 persen.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015