Kabupaten Barito Kuala (Batola) terus mengejar target pencapaian vaksinasi 70 persen, kendati sisa waktu tahun 2021 tinggal beberapa hari ini. 

Sebagai upaya pengejaran target pencapaian Bupati Batola Hj Noormiliyani AS dalam beberapa hari terakhir ini rela mengorbankan waktunya melakukan pemantauan di berbagai wilayah kecamatan se-Batola. 

Senin (27/12) kemarin, bupati kembali berkeliling ke beberapa lokasi vaksinasi di Kecamatan Alalak, sedangkan Selasanya (28/12) mengelilingi wilayah Kecamatan Tamban. 

Didampingi Kadinkes Batola Hj Azizah Sriwidari dan Camat Tamban Agus Supriadi serta anggota Forkopimcam lainnya bupati perempuan pertama di Kalsel ini memantau vaksinasi di Desa Purwosari I dan Desa Purwosari Baru. 

Selain itu, pihak kecamatan, Polsek, Koramil, desa, PMI dan Tagana nampak mensosialisasikan vaksinasi dan merazia masyarakat melintas dengan dipimpin langsung camat. 

Camat Tamban Agus Supriadi memang mengambil langkah kejar bola dengan razia bersama Forkopimcam di jalan-jalan utama dan fery penyeberangan. 

"Mau tidak mau kita harus jemput bola dengan menyasar masyarakat yang melintas. Memang terkesan ada paksaan tapi bagaimana lagi, kita harus mengejar target dari pemerintah pusat,” pungkas camat. 

Harsono, warga Anjir Pasar yang kebetulan mengunjungi keluarganya di Tamban menjadi salah satu yang terjaring razia. 

Dia mengaku,  belum sempat bervaksin akibat sibuknya bekerja. 

“Kaget tadi kena razia, tapi kita bersyukur juga bisa sekalian bervaksin, apalagi gratis. Sekarang kemana-mana harus vaksin,” ucapnya. 

Kecamatan Tamban sendiri per 27 Desember 2021 telah mencapai 50,1 persen dari target minimal 1.500 minimal per harinya, Camat Tamban Agus Supriadi optimis bisa mencapai 70 persen pada akhir Desember 2021 bisa tercapai. 

"Optimis itu harus, terutama dengan berbagai kebijakan bupati seperti mensyaratkan penerima PKH wajib vaksin maupun doorprize umrah dari kabupaten, ini cukup meningkatkan antusias masyarakat,” ungkapnya. 

Agus mengutarakan, doorprize dari desa langsung dibagikan di akhir sesi vaksinasi juga cukup efektif membuat antusias masyarakat mau divaksin. 

Sementara, Bupati Batola  Hj Noormiliyani AS mengapresiasi kerja keras seluruh pihak untuk menyukseskan program vaksinasi tersebut. 

Dia berharap,  melalui langkah ini bisa membuat semua masyarakat bervaksin sehingga tahun depan situasi normal kembali. 

“Dengan kondisi normal kita tidak lagi perlu pakai masker dan ada pembatasan-pembatasan.  Selain itu pemerintah bisa kembali melaksanakan pembangunan dengan lancar,” papar mantan Ketua DPRD Kalsel.

Dia menguraikan, sulitnya melakukan pembangunan jika anggaran dilakukan refokusing akibat COVID-19. 

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola Azizah Sri Widari menyampaikan, hingga Senin (27/12), cakupan vaksinasi di Batola telah mencapai 60,9 persen. 

Sedangkan total capaian vaksinasi pada hari tersebut, terang dia,  mencapai 4.100 dosis pertama dan 4.600 dosis kedua. 

Angka tersebut, terang bupati,  belum ditambahkan hasil vaksinasi digelar Selasa (28/12). 

“Kita terus kejar target 70 persen, temasuk terhadap kecamatan yang cakupan vaksinnya sudah cukup tinggi agar terus menyisir masyarakat yang belum bervaksin,” pungkas Azizah.
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS didampingi Kadinkes Batola Hj Azizah Sriwidari dan Camat Tamban Agus Supriadi serta anggota Forkopimcam memantau vaksinasi di Desa Purwosari I dan Desa Purwosari Baru, Selasa (28/12).Foto:Antaranews Kalsel/Prokopimda Batola. 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021