Menanggapi laporan warga tentang terjadinya tanah longsor, Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS), Syamsuri Arsyad, di sela-sela giatnya meninjau vaksinasi, menyempatkan diri untuk melihat langsung ke lokasi tanah longsor di Desa Ulang, Kecamatan Loksado.

Dari hasil peninjauan tersebut Wabup HSS mengatakan, bahwa terjadinya tanah longsor ini diakibatkan debit air yang meningkat dan menyebabkan derasnya air sungai, yang kemudian menggerus tepian jalan sehingga terjadilah longsor.

"Sembari kita mendiskusikan cara efektif penanggulangannya, untuk sementara lahan warga di sini dipakai menggunakan jalan alternatif," katanya, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Wabup HSS : Ada tiga titik perlu terdampak banjir perlu penanganan segera

Ia mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat desa yang telah bergotong royong dan berinisiatif dalam membuat jalan alternatif untuk mengatasi kesulitan warga untuk jalur transfortasi sementara belum dilaksanakan perbaikan pasca longsor.

Dijelaskan dia, telah mendiskusikan penanganan longsor, ada tiga cara alternatif, pertama pemindahan jalur masuk, kedua pembuatan beronjong, ketiga dikarenakan ada perubahan arus menyebabkan pengendapan di tengah sungai maka dilakukan sedikit pengerukan sungai, agar arusnya dari Desa Ulang menuju Desa Tanuhi kembali normal.

Ia menghimbau kepada masyarakat yang melintas agar selalu berhati-hati melintas menggunakan jalan tersebut,  berhati-hati karena itu di pinggiran bantaran sungai yang juga sisi-sisinya masih memungkinkan terjadi longsor.

Baca juga: Sempat tertutup longsor, akses Jalan ke Loksado sudah bisa dilewati

"Kami berharap agar masyarakat bersabar, dan memahami situasi kondisi bencana alam yang tidak dikehendaki ini," katanya.

Ditambahkan dia, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten HSS telah memetakan upaya penanganan longsor ini, diharapkan semuanya bisa secepatnya ditangani dan mobilitas masyarakat di sini bisa kembali normal seperti semula.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021