Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Penerbangan di Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, terkena imbas dari kabut asap yang berasal dari luar daerah berjuluk "Bumi Saijaan".
"Kalau di Kotabaru sendiri sebenarnya tidak ada kabut asap, tetapi pesawat yang hendak terbang ke Kotabaru terkena kabut asap di bandara lain dan tidak bisa terbang, maka penerbangan di Kotabaru juga ikut terganggu," kata Kepala Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen, Kotabaru, Hariyanto di Kotabaru, Jumat.
Dia menjelaskan, ada beberapa penerbangan di Bandara Stagen Kotabaru akhir-akhir ini terjadi penundaan (delay), atau ditunda keberangkatanya karena pesawat yang hebndak ke Kotabaru tidak bisa terbang karena di bandara di mana pesawat itu berada dalam kondisi kabut asap yang bisa mengganggu jarak pandang.
Daerah-daerah yang rawan terjadi kabut asap dan dapat mengganggu penerbangan, seperti Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, dan di Pagkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Sejumlah penerbangan dari bandara tersebut saat hendak ke Kotabaru didelay, sehingga penerbangan dari Kotabaru juga ikut delay karena pesawat yang akan mengangkut penumpang dari Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen Kotabaru ke daerah lain menggunakan pesawat yang sama.
Sebaliknya, apabila di bandara tujuan terjadi kabut asap, maka pesawat di Bandata Kotabaru yang sudah siap diterbangkan terpaksa didelay hingga kondisi bandara tujuan mulai normal kembali.
"Dengan demikian penumpang di Kotabaru juga diminta untuk tetap bersabar, karena bendara tujuan terjadi kabut asap," tuturnya.
Hingga saat ini, lanjut Hariyanto, di Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen Kotabaru melayani empat kali penerbangan, dengan tujuan Banjarmasin, Balikpapan dan Makassar.
Empat kali penerbangan tersebut dilayani dua pesawat, yakni, Kalstar dan Wings Air, dengan kapasitas 72 seat atau tempat duduk.
"Rata-rata setiap penerbangan kursi terisi di atas 80 persen," papar Hariyanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Kalau di Kotabaru sendiri sebenarnya tidak ada kabut asap, tetapi pesawat yang hendak terbang ke Kotabaru terkena kabut asap di bandara lain dan tidak bisa terbang, maka penerbangan di Kotabaru juga ikut terganggu," kata Kepala Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen, Kotabaru, Hariyanto di Kotabaru, Jumat.
Dia menjelaskan, ada beberapa penerbangan di Bandara Stagen Kotabaru akhir-akhir ini terjadi penundaan (delay), atau ditunda keberangkatanya karena pesawat yang hebndak ke Kotabaru tidak bisa terbang karena di bandara di mana pesawat itu berada dalam kondisi kabut asap yang bisa mengganggu jarak pandang.
Daerah-daerah yang rawan terjadi kabut asap dan dapat mengganggu penerbangan, seperti Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, dan di Pagkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Sejumlah penerbangan dari bandara tersebut saat hendak ke Kotabaru didelay, sehingga penerbangan dari Kotabaru juga ikut delay karena pesawat yang akan mengangkut penumpang dari Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen Kotabaru ke daerah lain menggunakan pesawat yang sama.
Sebaliknya, apabila di bandara tujuan terjadi kabut asap, maka pesawat di Bandata Kotabaru yang sudah siap diterbangkan terpaksa didelay hingga kondisi bandara tujuan mulai normal kembali.
"Dengan demikian penumpang di Kotabaru juga diminta untuk tetap bersabar, karena bendara tujuan terjadi kabut asap," tuturnya.
Hingga saat ini, lanjut Hariyanto, di Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen Kotabaru melayani empat kali penerbangan, dengan tujuan Banjarmasin, Balikpapan dan Makassar.
Empat kali penerbangan tersebut dilayani dua pesawat, yakni, Kalstar dan Wings Air, dengan kapasitas 72 seat atau tempat duduk.
"Rata-rata setiap penerbangan kursi terisi di atas 80 persen," papar Hariyanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015