Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Aliansyah meminta rumah lanting jangan sampai dihilangkan sebagai bentuk pelestarian kebudayaan setempat.
Menurut dia, di Gedung Dewan, Selasa, dengan adanya pembenahan bantaran sungai yang dilakukan pemerintah kota beberapa tahun ini dengan membangun siring sungai Martapura jangan sampai menghilangkan sama sekali adanya rumah lanting.
"Jangan dihilangkan rumah lanting, kalau bisa direlokasi ketempat lain saja, karena itu perlu dipertahankan sebagai khazanah budaya daerah ini," ujar anggota fraksi PKS itu.
Keberadaan rumah lanting, ungkap dia, ada sejak ratusan tahun silam, di mana warga Banjarmasin yang hidup tidak jauh dari sungai menjadikan ciri khas daerah ini atau menjadi identitas jati diri warga daerah ini.
"Sehingga jangan sampai dihapuskan sama sekali dari daerah ini, perbaikan bantaran sungai boleh, tapi jangan menghilangkan kebudayaan yang ada sudah sejak lama," tuturnya.
Sebagaimana di wilayah Sungai Baru, ujar dia, di mana ada sekitar 20 rumah lanting yang harus digusur karena akan adanya pembangunan siring, itu baginya sangat disayangkan kalau dihilangkan sama sekali begitu saja tanpa solusi lebih lanjut.
"Bagi saya, bisa mereka itu disuruh pindah, dan dikelola di sebuah tempat meski harus di pinggiran kota atau di daerah hulu sungai wilayah ibu kota ini," ungkapnya.
Sebab, ujar dia, keberadaan rumah lanting di daerah ini sudah sangat minim, bahkan terlihat banyak hanya di daerah Sungai Baru itu, hingga sangat mungkin akan punah kalau tidak dipikirkan kelestariannya dengan baik.
"Karena menurut saya rumah lanting ini salah satu daya tarik bagi wisata, kebudayaan unik masyarakat yang tinggal puluhan tahun di sana sebagai cerita menarik tersendiri," bebernya.
Dia menyatakan, pembangunan kearah modren bagi daerah ini memang sudah sangat dibutuhkan, tapi tidak harus menghilangkan yang namanya kebudayaan setempat, karena dari kebudayaan itu kita mengetahui jati diri.
"Ini yang kita harapkan dari segala kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan kota ini, jangan pernah menghilangkan kebudayaan untuk membangun kota modern," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015