Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ichrom Muftezar menyatakan, stok bahan pokok anan dan harganya masih stabil jelang Hari Raya Natal 2021.
Ichrom Muftezar di Banjarmasin, Senin, mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional yang ada di kota Banjarmasin jelang Natal hingga tahun baru.
Dikatakan dia, harga sejumlah komoditi bahan pokok di sejumlah pasar terpantau pasokan atau stok cukup dengan harga yang stabil.
"Kecuali untuk komoditi cabai, minyak goreng, gula, bawang dan sejumlah sayuran lokal seperti kangkung dan bayam, serta telur ayam ras dan daging ayam ras harganya cukup fluktuatif," tuturnya.
Memang, lanjut dia, harga pangan berpotensi naik setiap menjelang Natal dan tahun baru.
Kenaikan ini, ungkap dia, terjadi akibat cuaca, yaitu, tingginya curah hujan dan terjadinya banjir di sejumlah daerah penghasil bahan pokok, naiknya permintaan serta penyesuaian harga dari produsen.
"Namun kita terus awasi agar bila sampai demikian terjadi masih kondisi wajar," ucap Tezar, panggilan akrabnya.
Berdasarkan pantauan pada hari ini (13/12/2021), sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan harga yaitu, cabai merah yang biasanya harganya kisaran Rp35 ribu hingga Rp45 ribu, sekarang harganya Rp55 ribu hingga Rp65 ribu perkilogram.
Demikian juga harga cabai merah keriting saat ini kisaran Rp65 ribu hingga Rp75 ribu perkilogramnya," kata Tezar.
Sementara itu, untuk cabai rawit hijau saat ini harganya kisaran Rp65 ribu sampai Rp75 ribu, kemudian cabai rawit tiung kisaran Rp70 ribu sampai Rp100 ribu.
"Kalau cabai rawit merah harganya Rp130 ribu sampai Rp150 ribu," tuturnya.
Untuk harga bawang rata-rata harganya naik kisaran Rp1.000 sampai Rp2.000 per kilogramnya dari harga tertinggi sebelumnya Rp24 ribu perkilogram.
Adapun untuk harga ayam ras yang sebelumnya sempat turun, kata Tezar, kini mengalami kenaikan lagi.
"Saat ini harganya kisaran Rp37 ribu, sementara itu untuk telur ayam ras Rp24 ribu per-Kg," ujarnya.
Sementara itu, kata Tezar, menyikapi naiknya harga minyak goreng sawit dan gula pasir, pihaknya telah melaksanakan operasi pasar minyak dan gula di beberapa wilayah.
Kegiatan ini, lanjut dia, bekerja sama dengan Koperasi Harum Manis Bersatu yang dilaksanakan tanggal 22 November hingga 6 Desember 2021.
"Disamping itu Pasar Murah jelang Natal dan Tahun Baru telah laksanakan pada tanggal 2--3 Desember 2021 oleh Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama Disperindag Kota Banjarmasin," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ichrom Muftezar di Banjarmasin, Senin, mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional yang ada di kota Banjarmasin jelang Natal hingga tahun baru.
Dikatakan dia, harga sejumlah komoditi bahan pokok di sejumlah pasar terpantau pasokan atau stok cukup dengan harga yang stabil.
"Kecuali untuk komoditi cabai, minyak goreng, gula, bawang dan sejumlah sayuran lokal seperti kangkung dan bayam, serta telur ayam ras dan daging ayam ras harganya cukup fluktuatif," tuturnya.
Memang, lanjut dia, harga pangan berpotensi naik setiap menjelang Natal dan tahun baru.
Kenaikan ini, ungkap dia, terjadi akibat cuaca, yaitu, tingginya curah hujan dan terjadinya banjir di sejumlah daerah penghasil bahan pokok, naiknya permintaan serta penyesuaian harga dari produsen.
"Namun kita terus awasi agar bila sampai demikian terjadi masih kondisi wajar," ucap Tezar, panggilan akrabnya.
Berdasarkan pantauan pada hari ini (13/12/2021), sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan harga yaitu, cabai merah yang biasanya harganya kisaran Rp35 ribu hingga Rp45 ribu, sekarang harganya Rp55 ribu hingga Rp65 ribu perkilogram.
Demikian juga harga cabai merah keriting saat ini kisaran Rp65 ribu hingga Rp75 ribu perkilogramnya," kata Tezar.
Sementara itu, untuk cabai rawit hijau saat ini harganya kisaran Rp65 ribu sampai Rp75 ribu, kemudian cabai rawit tiung kisaran Rp70 ribu sampai Rp100 ribu.
"Kalau cabai rawit merah harganya Rp130 ribu sampai Rp150 ribu," tuturnya.
Untuk harga bawang rata-rata harganya naik kisaran Rp1.000 sampai Rp2.000 per kilogramnya dari harga tertinggi sebelumnya Rp24 ribu perkilogram.
Adapun untuk harga ayam ras yang sebelumnya sempat turun, kata Tezar, kini mengalami kenaikan lagi.
"Saat ini harganya kisaran Rp37 ribu, sementara itu untuk telur ayam ras Rp24 ribu per-Kg," ujarnya.
Sementara itu, kata Tezar, menyikapi naiknya harga minyak goreng sawit dan gula pasir, pihaknya telah melaksanakan operasi pasar minyak dan gula di beberapa wilayah.
Kegiatan ini, lanjut dia, bekerja sama dengan Koperasi Harum Manis Bersatu yang dilaksanakan tanggal 22 November hingga 6 Desember 2021.
"Disamping itu Pasar Murah jelang Natal dan Tahun Baru telah laksanakan pada tanggal 2--3 Desember 2021 oleh Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama Disperindag Kota Banjarmasin," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021