Hujan yang mengguyur Kota Banjarmasin hampir semalam suntuk merendam sejumlah penduduk pada beberapa kawasan di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut.
Pewarta Antara Kalsel di Banjarmasin, Ahad (5/12) melaporkan, walaupun hujan tak terlalu lebat atau curah hujan tidak begitu tinggi merendam sejumlah perumahan penduduk di kota berjuluk "kota seribu sungai" itu.
Sebagai contoh di pinggiran Kota Seribu Sungai Banjarmasin seperti Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan akibat hujan tersebut merendam halaman rumah, dan air Sungai Pemurus naik karena luapan Sungai Barito.
Selain itu, bersamaan dengan pasang dalam air laut sehingga berdampak terhadap ibukota Kalsel yang juga merupakan daerah pasang surut.
"Jadi karena bersamaan pasang dalam ditambah hujan yang hampir semalam suntuk membuat beberapa kawasan perumahan penduduk Banjarmasin terendam," ujar warga masyarakat setempat.
Hujan deras/lebat dengan angin kencang terjadi Sabtu (4/12) sore atau menjelang waktu shalat Maghrib hampir semalam suntuk, dan saat dekat shalat Isya curah hujan kurang/mengecil, namun hampir semalam suntuk.
Bukan cuma hujan deras dan angin kencang menjelang Maghrib Sabtu (4/12), tapi gelegar petir dan guntur silih berganti juga mewarnai senja kala itu.
Warga masyarakat Kota Seribu Sungai Banjarmasin berharap, hujan jangan terus menerus dan terulang kejadian bencana banjir seperti Januari lalu.
Sebab bencana banjir pada Januari 2021 ditambah masa pandemi COVID-19, membuat "lumpuh" perekonomian Kota Banjarmasin tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Pewarta Antara Kalsel di Banjarmasin, Ahad (5/12) melaporkan, walaupun hujan tak terlalu lebat atau curah hujan tidak begitu tinggi merendam sejumlah perumahan penduduk di kota berjuluk "kota seribu sungai" itu.
Sebagai contoh di pinggiran Kota Seribu Sungai Banjarmasin seperti Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan akibat hujan tersebut merendam halaman rumah, dan air Sungai Pemurus naik karena luapan Sungai Barito.
Selain itu, bersamaan dengan pasang dalam air laut sehingga berdampak terhadap ibukota Kalsel yang juga merupakan daerah pasang surut.
"Jadi karena bersamaan pasang dalam ditambah hujan yang hampir semalam suntuk membuat beberapa kawasan perumahan penduduk Banjarmasin terendam," ujar warga masyarakat setempat.
Hujan deras/lebat dengan angin kencang terjadi Sabtu (4/12) sore atau menjelang waktu shalat Maghrib hampir semalam suntuk, dan saat dekat shalat Isya curah hujan kurang/mengecil, namun hampir semalam suntuk.
Bukan cuma hujan deras dan angin kencang menjelang Maghrib Sabtu (4/12), tapi gelegar petir dan guntur silih berganti juga mewarnai senja kala itu.
Warga masyarakat Kota Seribu Sungai Banjarmasin berharap, hujan jangan terus menerus dan terulang kejadian bencana banjir seperti Januari lalu.
Sebab bencana banjir pada Januari 2021 ditambah masa pandemi COVID-19, membuat "lumpuh" perekonomian Kota Banjarmasin tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021