Badan Pusat Statistik mencatat Provinsi Kalimantan Selatan pada November 2021 mengalami inflasi sebesar 0,58 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,67 atau naik dari 108,04 pada bulan Oktober 2021.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Kalsel Fachri Ubadiyah melalui siaran pers diterima Antara, Rabu menyebutkan tiga kota di Kalsel yang mengalami inflasi yakni Banjarmasin, Tanjung dan Kotabaru.
"Inflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,62 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 108,54, Tanjung sebesar 0,38 persen dengan IHK 108,89, dan Kotabaru sebesar 0,34 persen dengan IHK 109,61," ujarnya.
Disebutkan, inflasi terjadi karena ada kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya tujuh indeks kelompok pengeluaran secara signifikan, yakni kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,67 persen.
Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,17 persen, kelompok transportasi sebesar 1,05 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0.70 persen.
Kelompok penyediaan makanan minuman/restoran sebesar 0,55 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,49 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,36 persen.
Sementara itu ada tiga komoditi yang
mengalami deflasi dan satu komoditi tidak mengalami perubahan nilai IHK dari bulan sebelumnya.
Komoditas mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kalsel antara lain minyak goreng, telur ayam ras, angkutan udara, ikan gabus, ikan nila, bioskop, nasi dengan lauk, cabai merah, ikan selangat dan semangka.
Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, pada November 2021 Kalsel mengalami inflasi sebesar 1,77 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2021 terhadap November 2020) sebesar 2,57 persen.
Indeks Harga Konsumen/Inflasi menurut kelompok pada November 2021 di Kalsel terjadi inflasi sebesar 0,58 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 108,04 Oktober 2021 menjadi 108,67 pada November 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Kalsel Fachri Ubadiyah melalui siaran pers diterima Antara, Rabu menyebutkan tiga kota di Kalsel yang mengalami inflasi yakni Banjarmasin, Tanjung dan Kotabaru.
"Inflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,62 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 108,54, Tanjung sebesar 0,38 persen dengan IHK 108,89, dan Kotabaru sebesar 0,34 persen dengan IHK 109,61," ujarnya.
Disebutkan, inflasi terjadi karena ada kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya tujuh indeks kelompok pengeluaran secara signifikan, yakni kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,67 persen.
Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,17 persen, kelompok transportasi sebesar 1,05 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0.70 persen.
Kelompok penyediaan makanan minuman/restoran sebesar 0,55 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,49 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,36 persen.
Sementara itu ada tiga komoditi yang
mengalami deflasi dan satu komoditi tidak mengalami perubahan nilai IHK dari bulan sebelumnya.
Komoditas mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kalsel antara lain minyak goreng, telur ayam ras, angkutan udara, ikan gabus, ikan nila, bioskop, nasi dengan lauk, cabai merah, ikan selangat dan semangka.
Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, pada November 2021 Kalsel mengalami inflasi sebesar 1,77 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2021 terhadap November 2020) sebesar 2,57 persen.
Indeks Harga Konsumen/Inflasi menurut kelompok pada November 2021 di Kalsel terjadi inflasi sebesar 0,58 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 108,04 Oktober 2021 menjadi 108,67 pada November 2021.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021