Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry, mengunjungi dan meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Desa Lungau didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS H. Syamsuddin, Kepala Satpol PP dan Damkar HSS, H. Iwan Friady, beserta Camat Kandangan Lothvie Rahmanie.
Kepala BPBD HSS, H Syamsudin, di Lungau, Selasa (16/11), mengatakan banjir yang menerpa Desa Lungau Kecamatan Kandangan, banyak rumah warga yang terdampak oleh banjir, tak luput juga banjir menggenangi wilayah pertanian dan perkebunan warga.
Baca juga: Bupati HSS : Tanam padi Gogo dan penyerahan bibit untuk keswasembadaan daerah
"Diperkirakan akibat volume air yang meningkat dan banyaknya "Raba" atau kumpulan ranting atau kayu di sungai yang larut di sungai, bahkan sampai ke rumah warga yang mengakibatkan tanggul jebol, yang mana didekat daerah tersebut terdapat tiga rumah warga yang mengalami kerusakan parah akibat banjir," katanya.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan ternyata tanggul jebol maka tadi oleh Kabid Sumber Daya Air, Rahmad difoto kondisi keadaan wilayah banjir, nanti akan dikirimkan ke Balai Sungai untuk ditangani.
"Karena selain rumah yang terganggu, area pertanian dan perkebunan juga terganggu,” katanya, saat memberikan respon dan menyampaikan beberapa solusi dan instruksi kepada pihak terkait.
Baca juga: Kolam renang Amandit Aquatic Center dibuka kembali
Dijelaskan dia, berencana untuk membuat portal sungai di jembatan utama, di mana tujuannya dalam upaya mengontrol dan memilah raba, agar bisa diangkat dengan alat berat di sekitar jembatan utama.
Dan apabila satu saat akan dipasang portal di depan, di jembatan utama jadi kalau ada air bah maka rabanya terbagi dan seandainya besar terpecah, kalau dari depankan akan lebih mudah mengangkat dengan alat berat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala BPBD HSS, H Syamsudin, di Lungau, Selasa (16/11), mengatakan banjir yang menerpa Desa Lungau Kecamatan Kandangan, banyak rumah warga yang terdampak oleh banjir, tak luput juga banjir menggenangi wilayah pertanian dan perkebunan warga.
Baca juga: Bupati HSS : Tanam padi Gogo dan penyerahan bibit untuk keswasembadaan daerah
"Diperkirakan akibat volume air yang meningkat dan banyaknya "Raba" atau kumpulan ranting atau kayu di sungai yang larut di sungai, bahkan sampai ke rumah warga yang mengakibatkan tanggul jebol, yang mana didekat daerah tersebut terdapat tiga rumah warga yang mengalami kerusakan parah akibat banjir," katanya.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan ternyata tanggul jebol maka tadi oleh Kabid Sumber Daya Air, Rahmad difoto kondisi keadaan wilayah banjir, nanti akan dikirimkan ke Balai Sungai untuk ditangani.
"Karena selain rumah yang terganggu, area pertanian dan perkebunan juga terganggu,” katanya, saat memberikan respon dan menyampaikan beberapa solusi dan instruksi kepada pihak terkait.
Baca juga: Kolam renang Amandit Aquatic Center dibuka kembali
Dijelaskan dia, berencana untuk membuat portal sungai di jembatan utama, di mana tujuannya dalam upaya mengontrol dan memilah raba, agar bisa diangkat dengan alat berat di sekitar jembatan utama.
Dan apabila satu saat akan dipasang portal di depan, di jembatan utama jadi kalau ada air bah maka rabanya terbagi dan seandainya besar terpecah, kalau dari depankan akan lebih mudah mengangkat dengan alat berat.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021