Sebanyak 149 Desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) gelar pemilihan Pembakal (Pilbakal) atau Kepala Desa serentak, Selasa (23/11).
Seharusnya 150 Desa, namun karena ada salah satu calonnya yang meninggal dan hanya ada calon tunggal maka Desa Taal di Kecamatan Labuan Amas Selatan terpaksa ditunda.
Seharusnya 150 Desa, namun karena ada salah satu calonnya yang meninggal dan hanya ada calon tunggal maka Desa Taal di Kecamatan Labuan Amas Selatan terpaksa ditunda.
Bupati HST bersama Forkopimda pantau langsung pelaksanaan pesta demokrasi tingkat desa itu dan mengatakan bahwa Pilbakal serentak merupakan bagian demokrasi karena itu harus bisa terlaksana secara transparan, adil dan jujur.
"Masyarakat desa bisa memilih figur pemimpin di desanya secara langsung. Karena itu kami berharap agar semua tahapan Pilbakal serentak di HST dapat berjalan dengan kondusif," katanya.
Menurutnya, pelaksanaan juga senantiasa dipantau oleh pihak pemerintahan Kecamatan dan akan dilaporkan hasilnya ke Kabupaten.
"Patuhi protokol kesehatan dengan baik agar terhindar dari COVID-19 serta menghasilkan Pembakal yang berintegritas untuk menjadikan desa lebih maju ke depannya," katanya.
Ia juga berpesan untuk petugas Kecamatan agar jangan pulang sebelum penghitungan suara selesai, usahakan jangan sampai ada pemilihan ulang," imbaunya.
Bupati menyampaikan, siapapun yang terpilih nanti berarti mendapat dukungan dan kepercayaan dari masyarakat dan yang tidak terpilih agar tidak berkecil hati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021