Warga Desa Alat Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) berharap jembatan permanen segera dibangun di wilayahnya, pasalnya sudah 10 kali jembatan darurat itu diperbaiki lalu hancur lagi diterpa banjir yang membawa tumpukan sampah ranting-ranting kayu.

Warga desa Alat pada Minggu (21/11) bersama para anggota TNI dari Kodim 1002/HST, BPBD dan relawan turut membantu gotong royong guna memperbaiki jembatan darurat yang hancur kembali akibat banjir minggu lalu.

"Warga kami berharap secepatnya dapat dibangunkan jembatan permanen oleh pemerintah karena jembatan itu menjadi objek vital warga penghubung Desa Alat dengan Desa Alat Sebrang," kata Pj Kepala Desa Alat, Aswan.

Ia juga mengucapkan terimakasih karena banyak relawan yang membantu pembuatan jembatan darurat dari bronjong batu sebagai penyangga utama jembatan darurat tersebut.

"Panjang jembatan darurat yang kita bangun secara gotong royong ini kurang lebih 80 meter dan lebar 1,5 meter," katanya

Dikatakannya, jembatan itu sangat diperlukan bagi warga untuk melakukan aktifitas berangkat bertani maupun berkebun di seberang sungai.

Sementara itu, Danramil 1002-07/Batu Benawa Kapten Inf Andi Tiro saat memimpin anggota Kodim 1002/HST bergotong royong mengatakan, pihaknya akan selalu mendukung dan membantu kesulitan rakyat yang ada di sekitar.

"Pelibatan TNI dalam kegiatan gotong royong pembuatan jembatan darurat ini merupakan pengamalan delapan wajib TNI pada butir ke delapan yaitu menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya guna memantapkan kemanungalan TNI-Rakyat," tegasnya.

Baca juga: Warga HST mulai bersihkan sampah sisa banjir di sungai
Baca juga: Sempat surut, air sungai tiba-tiba kembali naik banjiri Kota Barabai
Baca juga: Santri Ponpes Al Muhajirin Pemangkih divaksin

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021