Barabai, Hulu Sungai Tengah (ANTARA) - Ketua Komisi I DPRD Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) Yajid Fahmi mengatakan pihaknya siap mengawal dengan tuntas sebanyak 79 usulan pembangunan dengan prioritas akses jalan dan jembatan pada 16 desa di Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU).
“Pembangunan ini untuk tahun anggaran 2026 dan diusulkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan,” kata Yajid di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Rabu.
Baca juga: Labuan Amas Utara HST usul 79 pembangunan dalam Musrenbang
Dia menyebutkan, keterbatasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), pembangunan harus bertahap, ini menjadi tugas penting untuk mengawal pembangunan infrastruktur di 16 desa tersebut.
“Prioritas pembangunan berupa infrastruktur ruas jalan dan jembatan karena dinilai masyarakat masih banyak yang rusak. Meski menjadi hal yang mendesak tapi tidak mungkin bisa dilaksanakan dalam satu tahun anggaran,” ujarnya.
Yajid memastikan pembangunan yang diminta masyarakat ini akan dikawal hingga terealisasi. Terkait infrastruktur yang menjadi kewenangan balai, ia juga mendorong agar bisa mendapatkan perhatian dari balai baik itu balai jalan maupun yang mengurusi tentang jembatan.
Terlebih saat ini, kata dia, persoalan jembatan sebagian sudah tidak memadai lagi dan memang harus bisa segera diselesaikan.
Selain pembangunan prioritas di 16 desa itu, Yajid juga memastikan pihaknya mengawal usulan bedah rumah 1.000 unit per tahun selama kepemimpinan bupati baru yang terpilih.
Ia menyebutkan pada APBD 2025, pihaknya sudah menganggarkan sebanyak 1.000 unit bedah rumah sebagaimana komitmen kepala daerah terpilih, ini menjadi salah satu program untuk menjawab beberapa usulan dari masyarakat.
Baca juga: Dua pekerja bangunan di HST tersengat listrik, satu orang meninggal
"InsyaAllah akan dilaksanakan setiap tahun 1.000 unit bedah rumah per tahun hingga lima tahun ke depan, mudah-mudahan tidak ada lagi rumah yang tidak layak di HST,” ujar Yajid.
Masalah lainnya di Kecamatan Labuan Amas Utara adalah pada pertanian dan perikanan karena kondisi geografis wilayah tersebut didominasi daerah rawa.
Yajid berharap pada musrenbang tingkat kabupaten nanti bisa diakselerasi bagaimana kegiatan ini untuk menyelaraskan kegiatan yang menjadi kepentingan pusat agar bisa berjalan beriringan mengatasi permasalahan di masyarakat.