Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mulai menyiapkan posko penanganan banjir dalam merespon naiknya status siaga darurat banjir yang sudah ditetapkan pemerintah kota setempat, sejak kemarin.

"Karena daerah kita naik sratus siaga darurat banjir dan air pasang, maka dari kita menyiapkan posko penanganan banjir," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto di Banjarmasin, Jumat.

Dia menyampaikan, posko penanganan banjir dibangun satu disetiap kecamatan.

"Kita ada miliki anggaran sekitar Rp250 juta, kiranya cukup untuk langkah awal pembangunan posko ini dan untuk logistiknya," kata Iwan.

Menurut dia, posko yang dibangun ini bisa dikatakan posko dapur umum, sehingga bila terjadi musibah banjir sudah siap segalanya.

"Jika anggaran kurang juga, kita bisa minta bantuan dari Dana Tidak Terduga (DTT) yang disimpan di Badan Keuangan Daerah," ujarnya.

Menurut dia, kesiapan ini dilakukan untuk mengantisipasi lebih awal jika benar-benar terjadi musibah banjir seperti awal tahun ini.

"Kita berkaca pada banjir kemarin, jangan sampai kita terlambat siap," ujarnya.
Kepala BPBD Kota Banjarmasin Fahruraji.(ANTARA/Sukarli)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin Fahruraji menyampaikan, daerahnya sudah menaikkan status dari siaga bencana banjir dan air pasang, memjadi siaga darurat banjir dan air pasang sejak Kamis (18/11/2021).

Naiknya status ini dikarenakan ancaman banjir itu nyata, ujarnya, sebab ada daerah tetangga di provinsi ini yang sudah terjadi musibah banjir besar.

Memang, tutur dia, dari laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca hujan ekstrim pada Desember dan Januari ini, karenanya semua daerah harus waspada terdampak banjir.

"Memang belum terjadi kondisi banjir di daerah kita, tapi sempat terjadi fenomena air pasang tinggi hingga beberapa wilayah pemukiman pinggiran sungai terdampak banjir rob, ini harus jadi perhatian juga untuk kita tingkatkan kesiap siagaan," ujarnya.

Pihaknya pun di BPBD sudah menyiapkan peralatan dan personil yang dibantu para relawan untuk turun kapan saja dibutuhkan membantu masyarakat yang kesusahan jika tetjadi musibah banjir.

"Jadi kita harus siap dan waspada, sebab kita sudah diuji dengan banjir besar pada pertengahan Januari tahun ini, tidak mustahil bisa terjadi lagi," ujarnya.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021