Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Jalan desa sepanjang 50 meter longsor dan mengakibatkan jembatan gantung di Desa Waringin Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan terancam ambruk.


Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Agus Susiawanto di Amuntai Jum'at mengatakan tanah longsor akibat faktor alami karena kekeringan tanah mudah retak.

"Jembatan Gantung Desa Waringin terancam ambruk akibat tanah longsor sehingga kini tidak bisa dilewati kendaraan lagi kecuali oleh pejalan kaki," Ujar Agus.

Akibat tanah longsor ditepi jembatan sepanjang 50 meter ini membuat transportasi dari Desa Waringin menuju Desa Teluk Haur sempat tersendat, karena jembatan sudah tidak bisa dilewati kendaraan roda dua.

Agus mengatakan Dinas PU sudah membuatkan jalan alternatif didekat lokasi jembatan yang ambruk tersebut agar aktivitas kembali lancar seperti biasanya.

Agus mengatakan Bidang Bina Marga masih menunggu hasil penelitian dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah agar bisa melakukan pembangunan kembali jembatan gantung tersebut.

Sebelumnya beberapa anggota DPRD HSU saat pembahasan enam Raperda di Gedung DPRD Selasa malam meminta pemerintah daerah segera meninjau lokasi tanah longsor yang menyebabkan jembatan gantung di Desa Waringin terancam ambruk.

Agus mengatakan wilayah HSU yang didominasi lahan rawa membuat kondisi tanah cukup labil sehingga rawan longsor baik dimusim kemarau maupun penghujan.

Dinas PU, katanya sudah mengantisipasi beberapa wilayah rawan longsor dengan membangun dek beton disisi jalan atau jembatan.

"Namun yang terjadi di Desa Waringin ini murni karena faktor alami sehingga benana longsor tidak bisa dihindari,"tandasnya./Eddy Abdilllah

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015