Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Operasi "antik" yang dilaksanakan Satuan Reserse Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif Lain Kepolisian Resor Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, berhasil mengungkap 17 kasus.


"Belasan kasus yang kami ungkap selama operasi antik terdiri dari kasus narkotika, obat daftar G dan minuman keras," ujar Kasat Resnarkoba AKP Sumardi di Banjarbaru, Kamis.

Disebutkan, kasus narkotika yang berhasil diungkap sebanyak 8 kasus dengan jumlah tersangka sembilan orang dan barang bukti sabu-sabu yang disita total seberat 20,63 gram.

Sementara, kasus peredaran obat-obatan daftar G sebanyak 8 kasus dan delapan tersangka dengan barang bukti obat-obatan berbagai jenis dan merk sebanyak 2.998 butir.

"Ribuan butir obat-obatan daftar G yang disita kebanyakan jenis Dextro dan Zenith Carnophen serta satu kasus kepemilikan minuman keras yang kasusnya ditangani," ucapnya.

Ia mengatakan, pihaknya selama sepuluh hari operasi "antik" berhasil menangkap Target Operasi (TO) sesuai target yang ditetapkan sebanyak tiga kasus kepemilikan sabu-sabu.

"Tiga TO yang kami tangkap yakni BA dengan barang bukti 0,59 gram, tersangka YH barbuk seberat 0,23 gram serta SU dengan barang bukti sabu sebesar 1,2 gram," ujarnya.

Sedangkan non target operasi yang ditetapkan sebanyak 6 kasus, tetapi Satresnarkoba mampu mengungkap lebih dari target yang telah ditetapkan sehingga dinilai berhasil.

Salah satu tersangka non TO yang berhasil ditangkap selama operasi "Antik" yakni Mul alias Kenyes yang ditangkap dengan barang bukti sabu-sabu seberat 16 gram lebih.

"Barang bukti sabu-sabu milik tersangka Mul dimusnahkan dengan cara dicampurkan ke larutan detergen dan sebagian kecil dijadikan barang bukti dipersidangan," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya mendapat TO tersangka narkotika sebanyak delapan kasus setiap bulan, tetapi target itu selalu bisa dilampaui berkat kesigapan personel di lapangan.

"Kami bersyukur karena mampu melampaui target operasi sehingga diharapkan peredaran narkoba bisa lebih dikurangi dan tidak semakin marak," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015