Balangan - (Antaranews Kalsel) - Sesuai data Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, pada Agustus ini setidaknya sekitar 89 lahan perkebunan warga terbakar.
Kepala Dishutbun setempat, Haryono di Paringin mengungkapkan, 89 hektar lahan yang terbakar tersebut berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Batumandi dan Kecamatan Lampihong.
"Untuk Kecatamatan Batumandi tepatnya di Desa Teluk Mesjid dan di Batumandi, dan untuk Kecamatan Lampihong yaitu di Desa Batu Merah dan Teluk Karya," paparnya.
Disebutkannya, 89 hektar lahan warga yang terbakar tersebut meliputi perkebunan karet dan perkebunan sawit milik warga.
"Untuk perkebunan karet itu ada yang berumur tanaman 1,2 th sebanyak 14 hektar,dan tanaman karet dengan umur dua tahun lebih sebanyak 43 hektar, sedangkan untuk perkebunan sawit, tanaman dengan usia 1,2 tahun sebanyak 21 hektar serta tanaman dengan usia dua tahun lebih sebanyak 11 hektar," beber Haryono.
Kondisi lahan gambut di areal lahan warga yang terbakar tersebut lanjut Haryono, membuat penanganan kebakaran lahan sedikit sulit.
"Kita sedikit kesulitan menangani kebakaran lahan didua kecamatan ini, karena kondisi lahannya berjenis lahan gambut sehingga api yang menjalar berada dibawah ditanah jadi harus maksimal penanganannya,"ungkap haryono.
Untuk mengantisipasi musibah kebakaran ini, Haryono mengakui, selain memaksimalkan peran serta kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) pihaknya juga sudah membentuk Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) se Kabupaten Balangan.
Lebih lanjut, Haryono menghimbau kepada masyarakt agar berhati-hati membuka lahan baru dan selalu memperhatikan timbulnya titik api dilahan perkebunan milik masing-masing.
"Selain memaksimalkan keberadaan MPA dan KTPA Kami juga terus melakukan sosialisasi bahaya kebakaran lahan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kepala Dishutbun setempat, Haryono di Paringin mengungkapkan, 89 hektar lahan yang terbakar tersebut berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Batumandi dan Kecamatan Lampihong.
"Untuk Kecatamatan Batumandi tepatnya di Desa Teluk Mesjid dan di Batumandi, dan untuk Kecamatan Lampihong yaitu di Desa Batu Merah dan Teluk Karya," paparnya.
Disebutkannya, 89 hektar lahan warga yang terbakar tersebut meliputi perkebunan karet dan perkebunan sawit milik warga.
"Untuk perkebunan karet itu ada yang berumur tanaman 1,2 th sebanyak 14 hektar,dan tanaman karet dengan umur dua tahun lebih sebanyak 43 hektar, sedangkan untuk perkebunan sawit, tanaman dengan usia 1,2 tahun sebanyak 21 hektar serta tanaman dengan usia dua tahun lebih sebanyak 11 hektar," beber Haryono.
Kondisi lahan gambut di areal lahan warga yang terbakar tersebut lanjut Haryono, membuat penanganan kebakaran lahan sedikit sulit.
"Kita sedikit kesulitan menangani kebakaran lahan didua kecamatan ini, karena kondisi lahannya berjenis lahan gambut sehingga api yang menjalar berada dibawah ditanah jadi harus maksimal penanganannya,"ungkap haryono.
Untuk mengantisipasi musibah kebakaran ini, Haryono mengakui, selain memaksimalkan peran serta kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) pihaknya juga sudah membentuk Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) se Kabupaten Balangan.
Lebih lanjut, Haryono menghimbau kepada masyarakt agar berhati-hati membuka lahan baru dan selalu memperhatikan timbulnya titik api dilahan perkebunan milik masing-masing.
"Selain memaksimalkan keberadaan MPA dan KTPA Kami juga terus melakukan sosialisasi bahaya kebakaran lahan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015