Martapura, (AntaranewsKalsel) - Masjid Nurul Iman di Jalan Sekumpul Ujung, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, ludes terbakar, Minggu sekitar pukul 13.30 Wita.


Kapolres Banjar AKBP Kukuh Prabowo melalui Kapolsek Martapura Kota AKP Amalia Afifi di Martapura, Minggu, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran.

"Penyebabnya masih kami selidiki. Dugaan sementara, api muncul akibat kulit kayu galam yang terbakar. Apalagi saat kejadian, angin bertiup cukup kencang," ujar kapolsek.

Menurut perwira polisi perempuan itu, pihaknya meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui pasti penyebab api yang berkobar selama hampir dua jam pada siang hari itu.

Disebutkan, saksi yang dimintai keterangan adalah pekerja bangunan masjid yang masih dalam tahap renovasi bagian kubah maupun ruang induk tempat ibadah itu.

"Kami sudah memintai keterangan pekerja bangunan termasuk tiga orang pekerja yang mengalami luka cukup parah saat menyelamatkan diri dari kobaran api," ucap Amalia.

Sementara itu, masjid yang terletak di Desa Indrasari Kecamatan Martapura Kota itu, hampir seluruh bangunannya yang masih dalam tahap renovasi ludes diamuk api.

Kobaran api pada siang hari itu juga menyebabkan tiga pekerja bangunan mengalami luka cukup parah di antaranya Khasanul Bahri (40) yang mengalami luka bakar.

Luka bakar yang diderita kepala tukang itu mencapai 85 persen dan korban langsung dilarikan ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk mengobati luka bakar di sekujur tubuhnya.

Korban lain, Safari (32) mengalami luka bakar di tangan sebelah kiri, kedua kaki dan punggungnya dan korban dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk menjalani perawatan.

Satu korban lagi yakni Rudi (30) hanya mengalami patah kaki karena terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api dan hanya dibawa ke tukang pijat.

Pengawas rehab Masjid Sadri Bahrun mengatakan, kobaran api yang muncul tiba-tiba dari bawah bangunan mengagetkan sepuluh pekerja yang tengah mengerjakan plafon masjid.

"Pekerja berlarian menyelamatkan diri dan karena panik, kemungkinan ada yang tidak sempat menghindar sehingga terbakar dan patah kaki karena melompat," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015