Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali mengecek Bendungan Kinarum Tabalong atau di kabupaten paling utara provinsinya tersebut.

Ketua Komisi III H Sahrujani melalui WA-nya, Kamis (4/11) malam menyatakan, pihak Komisinya perlu mengecek kembali Bendungan Kinarum di "Bumi Saraba Kawa" Tabalong itu.

"Kami perlu mengecek Bendungan Kinarum itu untuk mengetahui sampai sejauh mana pembangunannya serta optimalisasi fungsinya," ujar mantan Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel tersebut.

"Karena keberadaan Bendungan Kinarum tersebut selain sebagai sarana dan prasarana pertanian, juga daerah tangkapan air yang kita harapkan pula dapat berfungsi menjadi pengendali banjir," lanjutnya.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu berharap pula, fungsi keberadaan Bendungan Kinarum betul-betul optimal, baik sebagai pengairan/sarana dan prasarana pertanian maupun pengendali banjir.

"Pasalnya Bumi Saraba Kawa Tabalong yang berbatasan Kalimantan Timur (,Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) tergolong daerah rawan banjir bila musim penghujan," ujar politikus senior Partai Golkar tersebut.

"Dampak banjir Bumi Saraba Kawa Tabalong sampai daerah tetangga atau pada bagian hilir seperti Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin), ibukota HSU sering terendam air karena banjir kiriman," lanjutnya.

Oleh karena itu, kemungkinan perlu pembangunan embong lagi di Bumi Saraba Kawa Tabalong untuk kawasan tangkapan air dan pengendali banjir, demikian Sahrujani.

Bersamaan kunjungan kerja (Kunker) ke Tabalong, 4 - 6 November 2021, beberapa anggota Komisi III tersebut juga meninjau peningkatan jalan nasional Kabupaten Barito Kuala (Batola) - Kabupaten Tapin, Kalsel.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021