Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan tetap berkomitmen untuk membantu percepatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), walaupun saat ini masih terkendala karena persoalan teknis.

Koordinator vaksinasi GAPKI di HSS, Budhi Wahyudi, di Kandangan, Rabu (3/11), mengatakan ada kendala teknis  dengan PT Projo selaku perusahaan yang sudah ditunjuk GAPKI selaku penyedia vaksin.

"Persoalan ini yang menyebabkan GAPKI belum dapat merealisasikan program percepatan vaksinasi sebagaimana dijanjikan, akan mendonasikan 50 ribu vaksin untuk Kabupaten HSS," katanya yang juga CDO PT Subur Agro Makmur (SAM), saat memberikan keterangan.

Baca juga: GAPKI dan PT SAM donasikan 50 ribu vaksin untuk HSS

Dijelaskan dia, menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya, baik kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, khususnya kepada Bupati HSS, H Achmad Fikry dan jajaran karena keterlambatan realisasi donasi tersebut.

Koordinasi pun dilakukan dengan PT Projo sebagai penyedia vaksin, dan dari PT Projo menyatakan telah pula melakukan koordinasi untuk upaya realisasi pengadaan vaksin tersebut, termasuk dengan pihak kepolisian.

Belum bisa dipastikan kapan 50 ribu vaksin tersebut bisa disalurkan ke HSS, namun pada prinsipnya GAPKI tetap pada komitmen awal dan hingga pagi tadi jumlah donasi pun tetap sejumlah 50 ribu atau tidak ada perubahan.

"Kami memohon do'a dan dukungan semua pihak, agar GAPKI dapat segera merealisasikan janji donasi, dan saat ini kami tentunya terus berusaha merealisasikannya," katanya.

Baca juga: Gapki Kalsel targetkan vaksinasi COVID-19 bagi 500 ribu warga perkebunan

Sebelumnya, Bupati HSS, H Achmad Fikry, menyampaikan hingga saat ini, GAPKI belum merealisasikan memberikan 50 ribu dosis vaksin yang telah dijanjikan dan akan dilaksanakan secara massal pada 24 September 2021.

Menurut dia, dari 50 ribu dosis vaksin yang dijanjikan, GAPKI belum ada menyalurkan untuk Kabupaten HSS, padahal pihaknya sangat gembira mendapatkan 50 ribu vaksin yang dijanjikan oleh GAPKI, namun sampai saat ini belum ada realisasi.

“Kami sudah menghubungi untuk menindaklanjuti janji tersebut melalui PT SAM, tapi masih belum ada kejelasan untuk tindak lanjutnya,” katanya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021