Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Isa Ansari menyatakan, sebanyak 3.100 wira usaha baru unggulan di kotanya dibina untuk mandiri.

Dikatakan dia di Banjarmasin, Kamis, ribuan wira usaha baru ini tumbuh dari program penciptaan wira usaha baru berbasis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari pemerintah kota sejak 2016 atau sejak kepemimpinan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina hingga 2019.

Di mana, ujar dia, pada kepemimpinan periode kedua Wali Kota H Ibnu Sina dan Wakilnya H Arifin Noor (2021--2024) program penciptaan wira usaha baru dilanjutkan, di mana yang sudah diciptakan dibina terus, utamanya yang bisa eksis dengan baik.

"Wira usaha baru yang bisa eksis dengan baik atau jadi unggulan itu sekitar 3.100 UMK, ini yang kita bina untuk mandiri dan maju," papar Isa.

Menurut dia, pembinaan dilaksanakan pemerintah kota tidak hanya menggunakan dana APBD, namun juga dapat dukungan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Bentuk-bentuk pembinaan, ungkap Isa, diantaranya membantu membuat profil usaha, keahlian digital marketing, hingga pembuatan kemasan.

"Banyak pembinaan yang diberikan bisa berbentuk workshop, pelatihan dan lainnya," ujar dia.

Isa menyampaikan, di masa pandemi COVID-19 berkepanjangan ini yang membuat sektor ekonomi terpukul, dampak yang cukup berat dialami UMKM, hingga pemerintah harus terus hadir membina agar bisa bertahan dan bangkit.

Sebab, kata dia, pemerintah kota sudah bersusah payah untuk menciptakan talenta wira usaha ini selama bertahun-tahun, hingga jangan sampai sia-sia dengan adanya musibah pandemi COVID-19 ini.

Apalagi, ujar dia, Wali Kota Banjarmasin sudah menyampaikan prioritas pembangunan lanjutan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021--2026, program penciptaan wira usaha baru masuk didalamnya.

"Jadi pemerintah kota terus komitmen menciptakan wira usaha baru ini, menjaganya dan membinanya, sehingga timbuh dan maju dan berdampak pada kebangkitan ekonomi daerah juga luasnya peluang kerja," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021