Reses DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mendapat keluhan sampah di daerah Pemurus Baru di Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin dari Dapil Banjarmasin Selatan Aliansyah menyampaikan, reses hari kedua pihaknya mengundang masyarakat di Kelurahan Pemurus Baru, di mana salah satu aspirasi yang disampaikan masalah sampah.

"Sampah yang dipinggir jalan tidak jauh dari plyover Gatot Subroto itu, disampaikan warga sering meluber ke jalan," ujarnya.

Menurut Aliansyah, warga mengharapkan pihaknya menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah kota agar penanganan sampah di daerah itu dilakukan sebaik-baiknya.

"Sebenarnya masalah sampah di wilayah Pemurus Baru ini pernah juga kita bicarakan dengan dinas lingkungan hidup, kita minta dicari solusinya," ucap Aliansyah.

Sebab, tutur dia, sampah di sana tidak hanya mengganggu pemandangan dan menimbulkan bau tak sedap, juga membuat jalan rusak dan mengganggu pengendara karena bisa melubar ke jalan.

"Kita mengusulkan pemerintah kota segeranya mencari lahan untuk penanganan sampah di daerah itu," paparnya.

Dia pun menyatakan, pihaknya di Dapil Banjarmasin Selatan pastinya akan konsen memperjuangkan penanganan sampah di Pemurus Baru tersebut.

Lurah Pemurus Baru M Syarmani mengatakan, memang perlu solusi penanganan sampah di daerahnya, karena tidak ada tempat pengelolaan khusus sampah.

Solusinya memang, tutur dia, dicari tempat baru yang khusus penanganan sampah seperti TPS3R atau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).

"Memang sempat ada tempat yang dipilih, tapi warga sekitar menolak, tentu kita coba upayakan lagi," paparnya.

Untuk solusi sementara ini, kata Syarmani, perlu ditempatkan bak sampah besar di sana, hingga tidak meluber.

"Memang sampah di sana terus ditangani," ujarnya.

Diungkapkan dia, Pemurus Baru ini ada sebanyak 35 RT dengan jumlah penduduk sekitar 15 ribu jiwa, di mana belum ada tempat pengelolaan sampah yang representatif.

"Kita harap dewan bisa mendukung aspirasi masyarakat kami ini," ujarnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021