Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Menghadapi ancaman kekeringan akibat musim kemarau yang lebih panjang tahun ini beberapa petani di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan harus bersiap mengeluarkan biaya lebih besar untuk menyewa pompa air.


"Dinas Pertanian tidak memiliki anggaran untuk membantu petani menyewa pompa air sehingga petani harus menggunakan biaya sendiri," kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Ilham Hadi di Amuntai Jumat.

Ilham mengatakan, setiap tahun bantuan pompa air diberikan kepada kelompok tani, namun secara bertahap.

Ia bersyukur hingga memasuki awal Agustus belum ada laporan terjadinya lahan pertanian yang puso, sehingga dinas pertanian akan menjaga agar kondisi ini bisa dipertahankan.

"Kita akan terus memantau untuk mengetahui lahan pertanian yang berpotensi terkena dampak kekeringan agar bisa dikerahkan bantuan," katanya.

Dikatakan, petani di kabupaten HSU mulai tanam sejak Juni khususnya pada lahan watun satu hingga tiga.

Sementara untuk kondisi lahan pertanian di wilayah Polder Alabio masih berjalan normal meski debit air sungai negara kian menyusut.

Salah seorang petani di Desa Sungai Durait Asnan menuturkan bersiap menghadapi musim kemarau yang puncaknya diperkirakan terjadi September nanti.

"Alhamdulillah kelompok tani padi organik sudah memiliki pompa air mengatasi kekeringan, tapi bagi kelompok tani yang belum memiliki pompa air terpaksa menyewa," kata Asnan.

Harga sewa pompa air, katanya berkisar Rp20 ribu perhari untuk jenis pompa kecil, Rp50 ribu per jam untuk jenis pompa besar termasuk biaya petugasnya.

Asnan mengatakan keberadaan pompa air di desa biasanya dikelola Kelompok Petani Pemakai Air yang mengatur agar setiap kelompok tani bisa menggunakan pompa secara bergiliran.

Ia mengatakan meski wilayah Kabupaten HSU terdiri atas lahan lebak/rawa yang memungkinkan menyimpan debit air dimusim kemarau namun petani tetap waspada dan mengantisipasi dampak El Nino tahun ini yang mengakibatkan musim kemarau lebih panjang dibanding tahun sebelumnya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015