Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H Achmad Fikry dan Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, meresmikan tempat wisata edukasi Padi Tulis dan Kerbau Rawa, di Desa Paharangan, Kecamatan Daha Utara.
Kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan sertifikat program kegiatan pembukaan sawah tahun 2017, kepada tiga orang perwakilan petani secara simbolis dari 136 sertifikat.
Kepala BPN Kab HSS, Tri Harnanto, di Paharangan, Kamis (14/10), mengatakan, meneruskan apa yang sudah ditetapkan pihaknya berusaha tidak hanya hitam diatas putih.
"Bagaimana BPN bisa menjembatani apa yang menjadi aset di sini, hasil dari reformasi rektora ditahun 2021 kami melakukan kegiatan pemberdayaan terhadap pasca legalisasi aset," katanya.
Dijelaskan dia, dari kegiatan ini menggandeng beberapa OPD termasuk pariwisata, pertanian, perikanan dan lainnya, bahu membahu agar pilot project Paharangan ini bisa terwujud.
Pihaknya berterima kasih kepada OPD yang betul - betul mendukung terhadap kegiatan ini, dan yang paling dibanggakan adalah Karang Taruna Desa Paharangan, tanpa kreasi dan inovasi mereka tidak akan terwujud.
Apa yang pihaknya usahakan ini hanya sebutir padi, nanti butir-butirnya lainnya akan dikembangkan oleh karang taruna atau pokdarwis yang ada.
"Dengan kondisi yang sudah ada kita yakin apabila ini dimanajemen dengan baik, dipromosikan dengan bagus Insya Allah akan berjalan dan menjadi salah satu aset untuk daerah sekitar sini," katanya.
Ia mengharapkan pemberdayaan terhadap UKM-UKM yang ada harus lebih diutamakan, daripada mengambil di luar.
Dengan tujuan apa yang diusahakan oleh masyarakat sekitar Paharangan atau daerah Daha Utara ini benar-benar dapat mensejahterakan masyarakat sekitar.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan pastikan sertifikat diambil, dan sertifikat ini mempunyai nilai untuk pengembangan usaha dengan menjadikan modal untuk usaha.
"Ini sebagai peluang masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dengan sertifikat, menggunakannya untuk hal-hal produktif bukan untuk konsumtif," katanya.
Selain untuk hak atas tanah milik, sertifikat ini juga memiliki nilai ekonomis apabila ditaruh di bank untuk menambah modal usaha.
Ia berharap ada ratusan sertifikat yang masih belum diambil, nanti koordinasikan dengan baik kalau ada nama dan alamatnya belum lengkap agar dipastikan untuk dilengkapi.
Atas nama Pemerintah dan masyarakat pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Jajaran BPN Kabupaten HSS, yang terus memacu untuk mendapatkan sertifikat warga HSS.
"Berdayakanlah potensi yang ada di sini, jangan kesannya Paharangan untuk Paharangan, jalin kerja sama dengan potensi lainnya yang ada di Daha Utara," katanya.
Juga untuk memastikan daya tahan tempatnya, terus kawal agar keamanan dan keselamatan orang datang berwisata.
Objek wisata itu sangatlah dinamis terkadang banyak, terkadang sedikit orang datang untuk berwisata, ada dinamikanya.
Pengelola agar belajar kepada orang yang sudah mengelola pariwisata, dan pastikanlah semua anggota Pokdarwisnya divaksin.
"Kita ingin objek wisatanya sehat, sehingga tidak ada hal-hal lainnya yang mengkhawatirkan," katanya.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPN HSS, Tri Harnanto beserta jajarannya yang telah membagikan sertifikat, dan sekaligus memfasilitasi objek wisata edukasi Padi Tulis dan kerbau rawa.
Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati HSS disaksikan Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kab. HSS Tri Harnanto, dan kepala OPD terkait.
Turut hadir, kepala OPD terkait, Camat Daha Utara, Jajaran BPN HSS, Kepala Desa Paharangan, anggota Pokdarwis dan Karang Taruna Paharangan, serta tokoh masyarakat Paharangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan sertifikat program kegiatan pembukaan sawah tahun 2017, kepada tiga orang perwakilan petani secara simbolis dari 136 sertifikat.
Kepala BPN Kab HSS, Tri Harnanto, di Paharangan, Kamis (14/10), mengatakan, meneruskan apa yang sudah ditetapkan pihaknya berusaha tidak hanya hitam diatas putih.
"Bagaimana BPN bisa menjembatani apa yang menjadi aset di sini, hasil dari reformasi rektora ditahun 2021 kami melakukan kegiatan pemberdayaan terhadap pasca legalisasi aset," katanya.
Dijelaskan dia, dari kegiatan ini menggandeng beberapa OPD termasuk pariwisata, pertanian, perikanan dan lainnya, bahu membahu agar pilot project Paharangan ini bisa terwujud.
Pihaknya berterima kasih kepada OPD yang betul - betul mendukung terhadap kegiatan ini, dan yang paling dibanggakan adalah Karang Taruna Desa Paharangan, tanpa kreasi dan inovasi mereka tidak akan terwujud.
Apa yang pihaknya usahakan ini hanya sebutir padi, nanti butir-butirnya lainnya akan dikembangkan oleh karang taruna atau pokdarwis yang ada.
"Dengan kondisi yang sudah ada kita yakin apabila ini dimanajemen dengan baik, dipromosikan dengan bagus Insya Allah akan berjalan dan menjadi salah satu aset untuk daerah sekitar sini," katanya.
Ia mengharapkan pemberdayaan terhadap UKM-UKM yang ada harus lebih diutamakan, daripada mengambil di luar.
Dengan tujuan apa yang diusahakan oleh masyarakat sekitar Paharangan atau daerah Daha Utara ini benar-benar dapat mensejahterakan masyarakat sekitar.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan pastikan sertifikat diambil, dan sertifikat ini mempunyai nilai untuk pengembangan usaha dengan menjadikan modal untuk usaha.
"Ini sebagai peluang masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dengan sertifikat, menggunakannya untuk hal-hal produktif bukan untuk konsumtif," katanya.
Selain untuk hak atas tanah milik, sertifikat ini juga memiliki nilai ekonomis apabila ditaruh di bank untuk menambah modal usaha.
Ia berharap ada ratusan sertifikat yang masih belum diambil, nanti koordinasikan dengan baik kalau ada nama dan alamatnya belum lengkap agar dipastikan untuk dilengkapi.
Atas nama Pemerintah dan masyarakat pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Jajaran BPN Kabupaten HSS, yang terus memacu untuk mendapatkan sertifikat warga HSS.
"Berdayakanlah potensi yang ada di sini, jangan kesannya Paharangan untuk Paharangan, jalin kerja sama dengan potensi lainnya yang ada di Daha Utara," katanya.
Juga untuk memastikan daya tahan tempatnya, terus kawal agar keamanan dan keselamatan orang datang berwisata.
Objek wisata itu sangatlah dinamis terkadang banyak, terkadang sedikit orang datang untuk berwisata, ada dinamikanya.
Pengelola agar belajar kepada orang yang sudah mengelola pariwisata, dan pastikanlah semua anggota Pokdarwisnya divaksin.
"Kita ingin objek wisatanya sehat, sehingga tidak ada hal-hal lainnya yang mengkhawatirkan," katanya.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPN HSS, Tri Harnanto beserta jajarannya yang telah membagikan sertifikat, dan sekaligus memfasilitasi objek wisata edukasi Padi Tulis dan kerbau rawa.
Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati HSS disaksikan Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kab. HSS Tri Harnanto, dan kepala OPD terkait.
Turut hadir, kepala OPD terkait, Camat Daha Utara, Jajaran BPN HSS, Kepala Desa Paharangan, anggota Pokdarwis dan Karang Taruna Paharangan, serta tokoh masyarakat Paharangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021