Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 23 orang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang dipilih berdasarkan surat keputusan (SK) Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI dilantik.
Pelantikan PPIH yang di dalamnya terdapat Kepala Kanwil Kemenag Kalsel HM Tambrin tersebut dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) M Arsyadi di aula asrama haji embarkasi Banjarmasin, di Banjarbaru, Selasa.
Sekdaprov meminta, para PPIH agar menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya, sehingga pelayanan haji dapat berjalan maksimal bagi warga daerah, yakni, sejak persiapan keberangkatan ke tanah suci sampai kembali ke tanah air nantinya untuk berkumpul dengan keluarga mereka.
"Kita harap, pelayanan haji tahun ini lebih baik dari tahun lalu, karena harus ada inovasi dalam peningkatan pelayanan," ujarnya.
Kepala Kemenag Kalsel H Muhammad Tambrin mengemukakan, bahwa persiapan penyelenggaraan haji sudah dilakukan, dan saat ini pihaknya sedang melakukan proses pembuatan visa bagi calon jamaah haji (JCH).
Menurut dia, kinerja PPIH akan dibantu PPIH di daerah yang jumlahnya sekitar 70 orang saat masa keberangkatan haji dan sekitar 40 orang pada masa kepulangan jamaah haji nantinya.
"PPIH akan dibubarkan setelah 15 hari habis kepulangan jamaah haji semuanya," ungkap Tambrin.
Dia mengatakan, untuk memastikan pelayanan baik bagi calon jamaah haji sebanyak 3.050 orang kuota bagi Kalsel tentunya bukan perkara mudah, makanya perlu persiapan matang termasuk di asrama haji.
Menurut dia, fasilitas asrama haji yang masih minim khususnya tempat tidur tentunya menjadi tantangan untuk kemaksimalan pelayanan, yakni, hanya bisa menampung sebanyak 670 orang, yang artinya tidak sampai dua kloter.
"Sebab satu kloter itu memberangkatkan sebanyak 360 orang," ucapnya.
Menurut dia, perluasan bangunan asrama haji ini sangat penting dilakukan, bahkan sudah mendapat restu dari Kementerian Agama RI yang menggarkan hampir Rp72 miliar pada tahun 2016 nanti.
 "Kita harap pembangunan asrama haji ini nantinya dapat berjalan lancar, sebab lahan seluas 5 hektar lebih dari hibah pemprov tidak ada masalah lagi, yakni, sudah dilengkapi sertifikat," tuturnya. Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015