Sebanyak 1.200 pelajar Sekolah Menengah Pertama Kota Banjarbaru disuntik vaksin untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) di kalangan pelajar dan menambah jumlah masyarakat yang divaksinasi. 

Pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar itu dilakukan pada tiga sekolah yakni SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 6, Selasa difasilitasi Badan Intelijen Negara (BIN) Kalsel dan PT Arutmin didukung Pemerintah Kota Banjarbaru.

"Kuota vaksin yang diberikan pada tiga sekolah sebanyak 2.400 dosis dibagi dua. Dosis pertama sebanyak 1.200 dan pemberian dosis kedua sebanyak 1.200 dosis," ujar Kepala BIN Kalsel Brigjend Pol Heri Armanto Sutikno.

Ia mengatakan, pemberian vaksinasi bagi pelajar bertujuan mendukung program pemerintah terkait langkah percepatan vaksinasi dan membantu mencapai herd immunity terutama di kalangan anak usia sekolah. 

Dijelaskan, kegiatan adalah kolaborasi pentahelix antara pemerintah daerah, kelompok masyarakat, pelaku usaha dan media guna meningkatkan angka masyarakat yang sudah divaksinasi khususnya di Kota Banjarbaru. 

"Kami mengapresiasi Pemerintah Kota Banjarbaru yang capaian rata-rata vaksinasinya melebihi Kalsel bahkan melampaui capaian nasional dimana vaksinasi dosis pertama 39 persen dan dosis kedua 24 persen," ucapnya. 

Disebutkan, vaksinasi pelajar di kota berjuluk Idaman itu sudah mencapai 3.200 pelajar atau dikisaran 29 persen dari target 11 ribu pelajar dan BIN maupun Arutmin ikut serta menekan penyebaran COVID-19 di Banjarbaru. 

Sekretaris Daerah Banjarbaru Said Abdullah berterimakasih atas bantuan vaksinasi pelajar yang difasilitasi BIN dan Arutmin sehingga Banjarbaru bisa melakukan persiapan Pembelajaran Tatap Muka di sekolah-sekolah. 

"Vaksinasi bagi pelajar, selain untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak juga sebagai syarat menggelar PTM meski pun harus ditunda lagi karena status PPKM Banjarbaru masih level IV sesuai keputusan pusat," ujarnya. 

Kepala Sekolah SMPN 1 Banjarbaru,
Undi Sukarya mengatakan, pihaknya sangat mendukung vaksinasi bagi pelajar karena bertujuan menambah kekebala tubuh anak dan menciptakan kekebalan kelompok.

"Kami sangat mendukung vaksinasi bagi pelajar apalagi menjadi syarat PTM karena mereka sudah sangat lama tidak mengikuti pelajaran tatap muka yang bisa berdampak psikologis bagi sisi sosialnya," kata dia.


 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021