Banjarmasin, (Antara) - Mantan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan HM Rosehan NB yang bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih optimistis bisa calon gubernur provinsi tersebut mendatang.


"Sebelum janur kuning terpancang, berarti kita masih berpulang bisa maju sebagai calon gubernur (cagub) pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kalsel, yang dijadwalkan Desember 2015," katanya, di Banjarmasin, Jumat.

Menurut Wakil Ketua Badan Pembuat Peraturan Daerah (BP2D) DPRD Kalsel itu, peluang dirinya sebagai cagub provinsi tersebut masih 98 persen.

"Sedangkan dua persennya terdiri satu persen ketetapan Dewan Pimpinan Pusat(DPP) PDIP, dan satu persen lagi ketentuan dari Allah swt," lanjut laki-laki yang bergelar Si Jempol itu.

Laki-laki kelahiran 12 April 1968 atau berbintang Aries itu tak peduli ocehan orang, yang antara lain DPP tidak berpihak ke dirinya dalam pencalonan sebagai Gubernur Kalsel periode 2016-2021.

"Silakan orang mau ngomong apa. Tapi selama sikap DPP PDIP tidak berubah, insya Allah saya lulus sebagai cagub Kalsel yang diusung partai politik (Parpol) di bawah kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri," tuturnya.

"Karena sikap PDIP lebih mengutamakan orang partai sendiri dalam Pilkada yang akan dilaksanakan secara serentak pada beberapa provinsi, kabupaten/kota di Indonesia," demikian Rosehan.

Untuk maju dalam Pilkada Kalsel nanti, Rosehan menggunakan "perahu" PDIP dan rencana menggandeng (berkoalisi) dengan Partai NasDem.

Pasalnya PDIP hanya mendapat delapan dari 55 kursi di DPRD Kalsel sehingga belum memenuhi syarat untuk bisa mengusung sendiri cagub provinsi tersebut pada Pilkada yang tinggal sekitar enam bulan lagi.

Namun bila berkoalisi dengan NasDem yang mendapat tiga kursi di DPRD Kalsel, sehingga berjumlah 11 kursi dan memenuhi syarat minimal untuk bisa mengusung cagub/cawagub provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

Pewarta: Symsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015