Anggota komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banjarbaru meninjau Pasar Bauntung untuk melihat dan mengetahui fisik bangunan maupun sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung lainnya di pasar itu.
Peninjauan dilakukan rombongan komisi bidang pembangunan dipimpin Ketua Komisi III Takyin Baskoro, Senin didampingi Dinas PUPR dan Dinas Perdagangan dengan melihat dan mendengar aspirasi pedagang.
Sementara, anggota komisi III yang mengikuti peninjauan yakni Nurkhalis Anshari, Emi Lasari, Ronauli Saragih, Isa Anshari, dan Ahmad Subakhi. Mereka mendengar keluhan pedagang maupun mendatangi titik keluhan.
"Kami ingin melihat secara langsung bagaimana kondisi pasar sekaligus mengetahui fisik bangunan karena masa pemeliharaan hingga November yang berarti masih menjadi tanggung jawab kontraktor," ujar Baskoro.
Ia mengatakan, saat kunjungan cukup banyak menerima keluhan pedagang diantaranya sarana prasarana dan fasilitas yang perlu diperbaiki seperti saluran pembuangan air yang tidak berfungsi optimal.
Disebutkan, pedagang mengeluh karena saluran air yang dibuatkan terlalu kecil sehingga tertutup sisik ikan dan bekas buangan lainnya yang berdampak pada sumbatan sehingga mengganggu kelancaran air.
"Pedagang juga mengeluhkan atap yang bocor di sejumlah titik sehingga air hujan merembes ke tempat jualan sehingga kami meminta kontraktor melalui dinas terkait memperbaiki kekurangan fasilitas itu," ucapnya.
Dikatakan, pihaknya juga mendapati keramik di halaman depan sebelum pintu masuk pasar yang mengalami kerusakan karena dilalui kendaraan sehingga meminta diperbaiki agar tidak merusak keindahan pasar itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Peninjauan dilakukan rombongan komisi bidang pembangunan dipimpin Ketua Komisi III Takyin Baskoro, Senin didampingi Dinas PUPR dan Dinas Perdagangan dengan melihat dan mendengar aspirasi pedagang.
Sementara, anggota komisi III yang mengikuti peninjauan yakni Nurkhalis Anshari, Emi Lasari, Ronauli Saragih, Isa Anshari, dan Ahmad Subakhi. Mereka mendengar keluhan pedagang maupun mendatangi titik keluhan.
"Kami ingin melihat secara langsung bagaimana kondisi pasar sekaligus mengetahui fisik bangunan karena masa pemeliharaan hingga November yang berarti masih menjadi tanggung jawab kontraktor," ujar Baskoro.
Ia mengatakan, saat kunjungan cukup banyak menerima keluhan pedagang diantaranya sarana prasarana dan fasilitas yang perlu diperbaiki seperti saluran pembuangan air yang tidak berfungsi optimal.
Disebutkan, pedagang mengeluh karena saluran air yang dibuatkan terlalu kecil sehingga tertutup sisik ikan dan bekas buangan lainnya yang berdampak pada sumbatan sehingga mengganggu kelancaran air.
"Pedagang juga mengeluhkan atap yang bocor di sejumlah titik sehingga air hujan merembes ke tempat jualan sehingga kami meminta kontraktor melalui dinas terkait memperbaiki kekurangan fasilitas itu," ucapnya.
Dikatakan, pihaknya juga mendapati keramik di halaman depan sebelum pintu masuk pasar yang mengalami kerusakan karena dilalui kendaraan sehingga meminta diperbaiki agar tidak merusak keindahan pasar itu.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021