Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kalimantan Selatan (Kalsel) Yasin Toyib menyatakan, pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru - Batulicin, ibukota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) berlanjut.  

Ia menyatakan itu dengan didampingi Sekretaris Dinas PUPR provinsi tersebut, Nasrullah, usai rapat bersama Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel di Banjarmasin, Kamis (2/9) siang.

"Mengingat anggaran yang masih terbatas, kita belum bisa memacu lebih cepat agar pembangunannya segera selesai. Apalagi anggaran kita juga kena 'refocusing'' untuk penanganan COVID-19," ujarnya.

"Namun kita berupaya pula mencari dana lain untuk percepatan pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru - Batulicin yang lebih kurang berjarak 125 kilometer itu," lanjut Y Toyib menjawab wartawan/anggota Press Room DPRD Kalsel.
Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel H Sahrujani sedang memberi keterangan pers usai rapat bersama Dinas PUPR provinsi setempat di Banjarmasin, Kamis (2/9) siang. (Syamsuddin Hasan)

Pada kesempatan terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Sahrujani mengharapkan, pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru - Batulicin yang berada di wilayah tenggara atau provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut segera selesai.

"Bila jalan bebas hambatan tersebut selesai, pada gilirannya kita harapkan bukan cuma hubungan lebih cepat, tetapi akan lebih menggerakkan roda perekonomian serta memacu laju pembangunan," ujarnya.

"Karena jalan bebas hambatan tersebut menghubungkan daerah-daerah yang cukup potensial sumber daya alam (SDA)," demikian Sahrujani.
Suasana rapat Komisi III DPRD Kalsel bersama Dinas PUPR provinsi setempat di Banjarmasin, Kamis (2/9) siang. (Syamsuddin Hasan)

Sebelumnya Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar ketika masih sebagai Kepala Dinas PUPR tersebut menyatakan, untuk percepatan pembangunan jalan bebas hambatan sedang penjajakan kemungkinan menggunakan investor atau pihak ketiga.

"Sebab kalau cuma mengandalkan APBD provinsi kita yang relatif terbatas kemungkinan akan lambat penyelesaian pembangunan jalan bebas hambatan tersebut," ujar Roy.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021