Kabupaten Tanah Laut setelah meraih terbaik pertama tingkat Provinsi Kalimantan Selatan pada Program Pelaksanaan Inseminasi Buatan, Pemeriksaan Kebuntingan dan Kelahiran Kegiatan Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) tahun 2020.
Kini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Tanah Laut kembali mengukir prestasi dengan diumumkannya penghargaan kepada para petugas Inseminator dan Petugas Pemeriksa Kebuntingan tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2021.
"Para penerima penghargaan itu diantaranya Muali sebagai Inseminator terbaik pertama tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) 2021, Syairani sebagai Inseminator terbaik empat (harapan satu) tingkat Provinsi Kalsel 2021 dan Mulianto sebagai Petugas Pemeriksa Kebuntingan terbaik ketiga tingkat Provinsi Kalsel 2021,"ujar Plt Kepala Disnakeswan Tanah Laut Suharyo, Selasa (31/8).
Inseminator, sebut dia, merupakan petugas yang telah dididik dan lulus dalam latihan keterampilan khusus untuk melakukan IB, sedangkan Petugas Pemeriksaan Kebuntingan atau petugas PKb adalah petugas telah dididik dan lulus dalam latihan keterampilan khusus untuk melakukan pemeriksaan kebuntingan hewan ternak.
Plt Kepala Disnakeswan Tanah Laut Suharyo juga menyebutkan, pelatihan rutin untuk petugas IB sudah dilakukan secara rutin.
Pelatihan tersebut, jelas dia, mendatangkan para ahli di bidangnya itu, membuat para petugas IB selalu siap untuk mengikuti perlombaan tingkat provinsi.
Sampai saat ini, sambung dia, Tanah Laut memiliki 30 orang petugas IB, tersebar di setiap kecamatan dengan penyebaran petugas lebih banyak pada sentra peternakan.
"Sentra peternakan terdapat di lima kecamatan dengan jumlah populasi ternak terbanyak yaitu Kecamatan Pelaihari, Kecamatan Takisung, Kecamatan Panyipatan dan Kecamatan Batu Ampar,"terangnya.
Inseminasi Buatan, terang dia, menjadi salah satu metode perkawinan hewan ternak melalui suntikan semen (spermatozoa) kepada ternak betina.
Melalui metode ini, paparnya, hewan ternak dapat dikondisikan agar menghasilkan bibit atau anak yang unggul.
"Data terakhir sudah ada 102 ribu ekor sapi telah mendapatkan IB di Tanah Laut dari 10 ribu ekor sapi yang ditargetkan setiap tahunnya,"tambahnya lagi.
Bersamaan dengan besarnya potensi peternakan di Kabupaten Tanah Laut dan ditambah dengan prestasi para petugas IB dan petugas PKb, Suharyo berharap, para pemenang dapat meningkatkan motivasi prestasinya.
"Semoga menjadi semangat para inseminator untuk meningkatkan motivasi dan prestasinya, sehingga populasi perkembangan ternak kita terus bertambah," tutupnya.
Salah satu penerima penghargaan, Muali, saat dihubungi via telepon selular mengaku bersyukur, telah meraih penghargaan sebagai Inseminator terbaik 1 tingkat Provinsi Kalsel.
"Alhamdulillah kita jadi lebih semangat untuk semakin mengembangkan peternakan di Kabupaten Tanah Laut," ujarnya.
Muali akan menerima hadiah dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp 10 juta itu turut membagikan tips atas keberhasilannya, dimulai dari kejujuran dalam pelaksanaan, semangat untuk terus belajar, dan perlengkapan administrasi lengkap agar seluruh kriteria penilaian terpenuhi.
Diutarakan Muali Disnakeswan Tanah Laut telah memberikan fasilitas pelatihan rutin kepadanya, sehingga sangat mendukung atas prestasinya.
"Mudah-mudahan teman-teman inseminator di Tanah Laut lebih banyak lagi yang menang," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Tanah Laut kembali mengukir prestasi dengan diumumkannya penghargaan kepada para petugas Inseminator dan Petugas Pemeriksa Kebuntingan tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2021.
"Para penerima penghargaan itu diantaranya Muali sebagai Inseminator terbaik pertama tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) 2021, Syairani sebagai Inseminator terbaik empat (harapan satu) tingkat Provinsi Kalsel 2021 dan Mulianto sebagai Petugas Pemeriksa Kebuntingan terbaik ketiga tingkat Provinsi Kalsel 2021,"ujar Plt Kepala Disnakeswan Tanah Laut Suharyo, Selasa (31/8).
Inseminator, sebut dia, merupakan petugas yang telah dididik dan lulus dalam latihan keterampilan khusus untuk melakukan IB, sedangkan Petugas Pemeriksaan Kebuntingan atau petugas PKb adalah petugas telah dididik dan lulus dalam latihan keterampilan khusus untuk melakukan pemeriksaan kebuntingan hewan ternak.
Plt Kepala Disnakeswan Tanah Laut Suharyo juga menyebutkan, pelatihan rutin untuk petugas IB sudah dilakukan secara rutin.
Pelatihan tersebut, jelas dia, mendatangkan para ahli di bidangnya itu, membuat para petugas IB selalu siap untuk mengikuti perlombaan tingkat provinsi.
Sampai saat ini, sambung dia, Tanah Laut memiliki 30 orang petugas IB, tersebar di setiap kecamatan dengan penyebaran petugas lebih banyak pada sentra peternakan.
"Sentra peternakan terdapat di lima kecamatan dengan jumlah populasi ternak terbanyak yaitu Kecamatan Pelaihari, Kecamatan Takisung, Kecamatan Panyipatan dan Kecamatan Batu Ampar,"terangnya.
Inseminasi Buatan, terang dia, menjadi salah satu metode perkawinan hewan ternak melalui suntikan semen (spermatozoa) kepada ternak betina.
Melalui metode ini, paparnya, hewan ternak dapat dikondisikan agar menghasilkan bibit atau anak yang unggul.
"Data terakhir sudah ada 102 ribu ekor sapi telah mendapatkan IB di Tanah Laut dari 10 ribu ekor sapi yang ditargetkan setiap tahunnya,"tambahnya lagi.
Bersamaan dengan besarnya potensi peternakan di Kabupaten Tanah Laut dan ditambah dengan prestasi para petugas IB dan petugas PKb, Suharyo berharap, para pemenang dapat meningkatkan motivasi prestasinya.
"Semoga menjadi semangat para inseminator untuk meningkatkan motivasi dan prestasinya, sehingga populasi perkembangan ternak kita terus bertambah," tutupnya.
Salah satu penerima penghargaan, Muali, saat dihubungi via telepon selular mengaku bersyukur, telah meraih penghargaan sebagai Inseminator terbaik 1 tingkat Provinsi Kalsel.
"Alhamdulillah kita jadi lebih semangat untuk semakin mengembangkan peternakan di Kabupaten Tanah Laut," ujarnya.
Muali akan menerima hadiah dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp 10 juta itu turut membagikan tips atas keberhasilannya, dimulai dari kejujuran dalam pelaksanaan, semangat untuk terus belajar, dan perlengkapan administrasi lengkap agar seluruh kriteria penilaian terpenuhi.
Diutarakan Muali Disnakeswan Tanah Laut telah memberikan fasilitas pelatihan rutin kepadanya, sehingga sangat mendukung atas prestasinya.
"Mudah-mudahan teman-teman inseminator di Tanah Laut lebih banyak lagi yang menang," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021