Tiga komisi DPRD Kota Banjarmasin, yakni, komisi 1, 3 dan 4 bergabung melakukan memantau pelaksanaan penjagaan pintu masuk kota dalam pengetatan jam malam pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Rombongan wakil rakyat tersebut mengunjungi penjagaan pintu masuk di perbatasan Banjarmasin dan Kabupaten Banjar di jalan A Yani kilometer 6 dan di Jalan Brigjen Hasan Basri, bundaran Kayu Tangi perbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala, Rabu malam.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Tugiatno yang memimpin rombongan tersebut menyatakan sangat apresiasi terhadap para aparat kepolisian dibantu TNI, Satpol PP juga petugas dinas perhubungan yang menjalankan tugas dengan baik untuk mengecek mobilitas masyarakat masuk kota ini dalam rangka untuk mencegah penularan virus Corona.
"Kita pantau sudah sangat maksimal para petugas melakukan penjagaan di pintu masuk ini, hampir semua kendaraan masuk diperiksa," tuturnya.
Dia berharap, masyarakat memahami tugas mereka ini, karena untuk menurunkan penularan COVID-19 yang masih tinggi di daerah Kota Banjarmasin hingga ditetapkan status PPKM level 4 hingga pekan ke lima sampai 30 Agustus 2021.
"Salah satu cara untuk menurunkan penularan COVID-19 ini kan mengurangi mobilitas masyarakat, ketat terhadap masuknya warga luar kota, kecuali yang sudah pasti aman dengan bukti swab dan sudah divaksin," tutur Tugiatno.
Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin M Isnaini menyampaikan, sebagai komisi yang bermitra dengan dinas perhubungan, pihaknya yang memiliki fungsi pengawasan pun berkepentingan memantau arus lalulintas dari luar kota masuk ke kota Banjarmasin selama berlakunya PPKM level 4 ini.
"Kita perhatikan arus lalulintas masuk kota untuk perbatasan Banjarmasin dan Kabupaten Banjar cukup padat, sementara itu diperbatasan Banjarmasin dan Barito Kuala tidak terlalu padat," paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin Saut Natan Samosir menyatakan, jumlah personel yang bertugas dinyatakan masih kurang.
"Karena mereka inikan terbagi-bagi, ada yang jaga di posko pintu masuk, ada yang harus berkeliling untuk memastikan semuanya mentaati protokol kesehatan di masa PPKM level 4 ini," ujarnya.
Saut mengatakan, komisinya yang bermitra dengan Satpol PP juga pihak aparat keamanan ingin memastikan kesiapan siagaan para petugas dan apa saja keperluan mereka di lapangan untuk sedianya tercukupi.
"Kata komandannya tadi setelah kita koordinasi, mereka menyatakan cukup, cuma vitamin," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Zainal Hakim mengatakan, terkait kebutuhan vitamin bagi petugas di lapangan yang menegakkan aturan protokol kesehatan pada PPKM level 4 ini, pihaknya yang bermitra dengan dinas kesehatan akan mengkoordinasikan itu.
"Ini penting dipenuhi bagi teman-teman kita di lapangan, agar kondisi kesehatan mereka selalu terjaga, karena mereka juga jadi garda terdepan dalam mencegah makin luasnya penularan virus ini," tuturnya.
Sementara itu, Wakapolreta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo menyampaikan terimakasih atas kehadiran para anggota dewan yang mau ikut memantau pengetatan pintu masuk kota ini.
"Kegiatan kita ini dalam rangka menurunkan angka penularan COVID-19, Alhamdulillah dari data yang kita dapat dari tanggal 17 Agustus hingga kini kasusnya mulai menurun terus," ujarnya.
Dia menginginkan masyarakat mengerti, pihaknya mengidukasi bahwa saat ini ada PPKM level 4, hingga ada pembatasan bisa masuk Kota Banjarmasin.
"Jadi banyak yang tidak memiliki KTP Banjarmasin dan tidak membawa surat sudah tes antigen dan sudah bervaksin kita suruh putar balik," ujarnya.
Dia pun berharap, dengan langkah pengetatan ini akan bisa menurunkan angka kasus COVID-19, hingga Kota Banjarmasin kembali ke level paling bawah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Rombongan wakil rakyat tersebut mengunjungi penjagaan pintu masuk di perbatasan Banjarmasin dan Kabupaten Banjar di jalan A Yani kilometer 6 dan di Jalan Brigjen Hasan Basri, bundaran Kayu Tangi perbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala, Rabu malam.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Tugiatno yang memimpin rombongan tersebut menyatakan sangat apresiasi terhadap para aparat kepolisian dibantu TNI, Satpol PP juga petugas dinas perhubungan yang menjalankan tugas dengan baik untuk mengecek mobilitas masyarakat masuk kota ini dalam rangka untuk mencegah penularan virus Corona.
"Kita pantau sudah sangat maksimal para petugas melakukan penjagaan di pintu masuk ini, hampir semua kendaraan masuk diperiksa," tuturnya.
Dia berharap, masyarakat memahami tugas mereka ini, karena untuk menurunkan penularan COVID-19 yang masih tinggi di daerah Kota Banjarmasin hingga ditetapkan status PPKM level 4 hingga pekan ke lima sampai 30 Agustus 2021.
"Salah satu cara untuk menurunkan penularan COVID-19 ini kan mengurangi mobilitas masyarakat, ketat terhadap masuknya warga luar kota, kecuali yang sudah pasti aman dengan bukti swab dan sudah divaksin," tutur Tugiatno.
Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin M Isnaini menyampaikan, sebagai komisi yang bermitra dengan dinas perhubungan, pihaknya yang memiliki fungsi pengawasan pun berkepentingan memantau arus lalulintas dari luar kota masuk ke kota Banjarmasin selama berlakunya PPKM level 4 ini.
"Kita perhatikan arus lalulintas masuk kota untuk perbatasan Banjarmasin dan Kabupaten Banjar cukup padat, sementara itu diperbatasan Banjarmasin dan Barito Kuala tidak terlalu padat," paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin Saut Natan Samosir menyatakan, jumlah personel yang bertugas dinyatakan masih kurang.
"Karena mereka inikan terbagi-bagi, ada yang jaga di posko pintu masuk, ada yang harus berkeliling untuk memastikan semuanya mentaati protokol kesehatan di masa PPKM level 4 ini," ujarnya.
Saut mengatakan, komisinya yang bermitra dengan Satpol PP juga pihak aparat keamanan ingin memastikan kesiapan siagaan para petugas dan apa saja keperluan mereka di lapangan untuk sedianya tercukupi.
"Kata komandannya tadi setelah kita koordinasi, mereka menyatakan cukup, cuma vitamin," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Zainal Hakim mengatakan, terkait kebutuhan vitamin bagi petugas di lapangan yang menegakkan aturan protokol kesehatan pada PPKM level 4 ini, pihaknya yang bermitra dengan dinas kesehatan akan mengkoordinasikan itu.
"Ini penting dipenuhi bagi teman-teman kita di lapangan, agar kondisi kesehatan mereka selalu terjaga, karena mereka juga jadi garda terdepan dalam mencegah makin luasnya penularan virus ini," tuturnya.
Sementara itu, Wakapolreta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo menyampaikan terimakasih atas kehadiran para anggota dewan yang mau ikut memantau pengetatan pintu masuk kota ini.
"Kegiatan kita ini dalam rangka menurunkan angka penularan COVID-19, Alhamdulillah dari data yang kita dapat dari tanggal 17 Agustus hingga kini kasusnya mulai menurun terus," ujarnya.
Dia menginginkan masyarakat mengerti, pihaknya mengidukasi bahwa saat ini ada PPKM level 4, hingga ada pembatasan bisa masuk Kota Banjarmasin.
"Jadi banyak yang tidak memiliki KTP Banjarmasin dan tidak membawa surat sudah tes antigen dan sudah bervaksin kita suruh putar balik," ujarnya.
Dia pun berharap, dengan langkah pengetatan ini akan bisa menurunkan angka kasus COVID-19, hingga Kota Banjarmasin kembali ke level paling bawah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021