Pemerintah Kota Banjarbaru membantu empat anak yatim piatu yang ditinggal kedua orangtua karena meninggal dunia setelah terinfeksi COVID-19 sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Bantuan diserahkan Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah yang mengunjungi rumah anak-anak yatim bersama istri Wakil Wali Kota Ermina Fujianti Wartono di Jalan Murai Kelurahan Mentaos, Senin.
Kedatangan sekda juga didampingi Kepala Dinas Sosial Rokhyat Riyadi dan Kepala Dinas Dalduk KB PMP dan PA Mahrina Noor serta Plt Camat
Banjarbaru Utara Bambang, dan Lurah Mentaos Ahmad Rifa'i.
Rombongan disambut orang tua dan keluarga almarhum Dwi Kustianto dan almarhumah Sarjiyah yang meninggal dunia akibat COVID-19 meninggalkan tiga orang anak-anak yang masih kecil dan satu remaja.
"Kami atas nama Pemkot Banjarbaru ikut berduka cita atas meninggalnya kedua orangtua dan kedatangan ini sebagai bentuk kepedulian serta perhatian membantu penyelesaian administrasi," ujar sekda.
Menurut sekda, apa yang dialami anak-anak yatim piatu ini menjadi keprihatinan dan tanggung jawab semua karena mereka kehilangan kedua orangtua hanya dalam waktu bersamaan karena COVID-19.
"Beruntung, mereka masih memiliki nenek dan keluarga lainnya yang bisa membantu sehingga pemkot akan berusaha membantu sesuai tugas dan fungsi pemerintah terhadap warga kotanya," kata Sekda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Bantuan diserahkan Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah yang mengunjungi rumah anak-anak yatim bersama istri Wakil Wali Kota Ermina Fujianti Wartono di Jalan Murai Kelurahan Mentaos, Senin.
Kedatangan sekda juga didampingi Kepala Dinas Sosial Rokhyat Riyadi dan Kepala Dinas Dalduk KB PMP dan PA Mahrina Noor serta Plt Camat
Banjarbaru Utara Bambang, dan Lurah Mentaos Ahmad Rifa'i.
Rombongan disambut orang tua dan keluarga almarhum Dwi Kustianto dan almarhumah Sarjiyah yang meninggal dunia akibat COVID-19 meninggalkan tiga orang anak-anak yang masih kecil dan satu remaja.
"Kami atas nama Pemkot Banjarbaru ikut berduka cita atas meninggalnya kedua orangtua dan kedatangan ini sebagai bentuk kepedulian serta perhatian membantu penyelesaian administrasi," ujar sekda.
Menurut sekda, apa yang dialami anak-anak yatim piatu ini menjadi keprihatinan dan tanggung jawab semua karena mereka kehilangan kedua orangtua hanya dalam waktu bersamaan karena COVID-19.
"Beruntung, mereka masih memiliki nenek dan keluarga lainnya yang bisa membantu sehingga pemkot akan berusaha membantu sesuai tugas dan fungsi pemerintah terhadap warga kotanya," kata Sekda.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021