Satgas COVID-19 di Kabupaten Tapin melakukan swab antigen kepada pemuda Tapin yang berada di tempat tongkrongan, hasilnya negatif semua.
Pelaksanaan swab di tempat tongkrongan malam itu dilakukan pertama kali, Sabtu, di Kedai Ruai Rindu, Warung Santai Haja dan Betta Genetic 091 yang berada disatu tempat.
"Ada sekitar 20 orang yang kita swab antigen, alhamdulillah hasilnya negatif semua," ujar Kepala Dinas Sat Pol PP dan Damkar Tapin Mahyudin, Sabtu.
Selanjutnya, semua tempat misalnya kedai, cafe ataupun tempat hiburan dikatakannya tak akan luput dari sasaran operasi yang sama oleh Satgas COVID-19.
Pelaksanan swab antigen langsung di tempat itu dikatakannya baru pertama kali terapkan. Sebelumnya dalam upaya sosialisasi dan penertiban protokol kesehatan COVID-19 rutin dilaksanakan Satgas COVID-19.
"Apabila ada yang positif kita arahkan untuk melakukan tes PCR, dan kita koordinasikan dengan pihak rumah sakit. Untuk tempat isolasi ada di rumah isolasi terpusat atau bisa isolasi mandiri," jelasnya.
Sejak pertengahan Juni lalu, angka kasus positif COVID-19 meningkat di Tapin dikatakan Mahyudin angkanya mencapai ratusan.
"Pertengahan Juni angka COVID-19 mulai naik angkanya ratusan," jelasnya.
Dia berharap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini sudah level 3 dapat turun, selain itu dikatakannya masyarakat Tapin dapat menjalankan ketentuan yang berlaku terkait protokol kesehatan.
Tercatat, capaian kasus COVID-19 dari Rabu, (14/7) angka positif 1.240, sembuh 1.166, dirawat 26 dan korban meninggal 48 orang.
Sedangkan, Sabtu, (21/8) angka positif di angka 2.194, masih dirawat 178, sembuh 1.936 dan korban meninggal 80 orang.
Jadi, selama 39 hari itu saja ada 954 warga Tapin dikonfirmasi terjangkit COVID-19 dan menewaskan 32 orang.
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, RSUD di Tapin tambah ruang isolasi
Baca juga: Sebanyak 20 tenaga kesehatan di Tapin terpapar COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Pelaksanaan swab di tempat tongkrongan malam itu dilakukan pertama kali, Sabtu, di Kedai Ruai Rindu, Warung Santai Haja dan Betta Genetic 091 yang berada disatu tempat.
"Ada sekitar 20 orang yang kita swab antigen, alhamdulillah hasilnya negatif semua," ujar Kepala Dinas Sat Pol PP dan Damkar Tapin Mahyudin, Sabtu.
Selanjutnya, semua tempat misalnya kedai, cafe ataupun tempat hiburan dikatakannya tak akan luput dari sasaran operasi yang sama oleh Satgas COVID-19.
Pelaksanan swab antigen langsung di tempat itu dikatakannya baru pertama kali terapkan. Sebelumnya dalam upaya sosialisasi dan penertiban protokol kesehatan COVID-19 rutin dilaksanakan Satgas COVID-19.
"Apabila ada yang positif kita arahkan untuk melakukan tes PCR, dan kita koordinasikan dengan pihak rumah sakit. Untuk tempat isolasi ada di rumah isolasi terpusat atau bisa isolasi mandiri," jelasnya.
Sejak pertengahan Juni lalu, angka kasus positif COVID-19 meningkat di Tapin dikatakan Mahyudin angkanya mencapai ratusan.
"Pertengahan Juni angka COVID-19 mulai naik angkanya ratusan," jelasnya.
Dia berharap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini sudah level 3 dapat turun, selain itu dikatakannya masyarakat Tapin dapat menjalankan ketentuan yang berlaku terkait protokol kesehatan.
Tercatat, capaian kasus COVID-19 dari Rabu, (14/7) angka positif 1.240, sembuh 1.166, dirawat 26 dan korban meninggal 48 orang.
Sedangkan, Sabtu, (21/8) angka positif di angka 2.194, masih dirawat 178, sembuh 1.936 dan korban meninggal 80 orang.
Jadi, selama 39 hari itu saja ada 954 warga Tapin dikonfirmasi terjangkit COVID-19 dan menewaskan 32 orang.
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, RSUD di Tapin tambah ruang isolasi
Baca juga: Sebanyak 20 tenaga kesehatan di Tapin terpapar COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021