Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Selatan Ibnu Sina mengungkapkan, dewan pimpinan pusat partai politik tersebut sudah menetapkan calon Bupati Hulu Sungai Tengah di provinsi itu.

"Dewan pimpinan pusat (DPP) partai politik (parpol) kami menetapkan H Abdul Latief (kini anggota DPRD Kalsel dari Partai Golkar) sebagai calon bupati (cabup) Hulu Sungai Tengah (HST)," ungkapnya di Banjarmasin, Kamis.

Ia menerangkan, dalam menghadapi pemilihan kepala daerah atau pilkada HST yang dijadwalkan Desember 2015 ada dua pelamar untuk mendapat dukungan PKS, yaitu H Harun Nurasyid (petahana) dan mantan Ketua DPRD setempat H Abd Latief.

Mengenai alasan DPP PKS memilih pengusaha terkenal di "Bumi Murakata" HST sebagai cabup, dia tak mengungkap secara rinci, kecuali menyatakan, salah satu pertimbangan rekam jejak masing-masing pelamar.

"DPP PKS sebelum menetapkan cabup HST punya pertimbangan tersendiri. Tapi yang jelas mereka mengetahui siapa itu Abd Latief dan Harun Nurasyid," katanya.

Untuk mengusung sendiri cabup HST pada Pilkada 2015, dia mengaku, PKS tak memenuhi syarat, karena hanya mendapat tiga kursi di DPRD setempat, sedangkan ketentuan minimal enam kursi.

Karena itu, PKS harus berkoalisi dengan parpol lain termasuk pemenang Pemilu legislatif tahun 2014 di "Bumi Murakata" tersebut agar memenuhi syarat dan bisa mengusung cabup HST.

Namun dia belum bersedia menyebut parpol yang bakal menjadi koalisi dalam mengusung cabup HST tersebut, kecuali secara sepintas mengungkap rencana pasangannya, yaitu mantan Sekda Kabupaten Kotabaru, Kalsel, asal Batang Alai.

"Dengan menggandengkan putra Alai itu, kita optimis mendapatkan koalisi, dan bahkan bisa memenangkan Pilkada HST nanti," ujar mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut.

Mengenai cabup dan calon wali kota (cawali) dari kabupaten/kota di Kalsel yang menggelar pilkada secara bersamaan Desember 2015, dia belum bersedia mengungkapkan, karena masih dalam proses di DPP PKS.

"Terkecuali itu, cawali Banjarmasin H Hasnuryadi. Karena yang melamar PKS untuk mendapat dukungan sebagai cawali cuma satu orang," ungkap alumnus Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) yang berkampus di Banjarbaru tersebut.

Menurut dia, walau cuma satu orang pelamar PKS untuk meminta dukungan sebagai cawali Banjarmasin, DPP bisa saja menolak kalau tidak sesuai dengan kriteria.

"Tapi hal itu kewenangan DPP PKS, kita tak akan mencampuri terlalu jauh, kecuali hanya menyampaikan bio data pelamar (yang bersangkutan)," demikian Ibnu Sina.

Sementara Abd Latief hanya bersedia menyerima salam/ucapan selamat dari komunitas wartawan parlemen atau Journalist Parliament Community (JPC) Kalsel dengan senyuman, tapi belum memberikan komentar terkait pencalonan dirinya sebagi cabup HST.

Selain pemilihan gubernur, pada 2015 di Kalsel 2015 ada tujuh kabupaten/kota melakukan pilkada secara bersamaan, yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Balangan, HST, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015